Produsen adalah orang yang melakukan produksi, oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diputuskan oleh seorang produsen. Pertama-tama produsen harus memutuskan berapa jumlah output yang akan di produksi. Akibatnya dia juga harus memutuskan berapa jumlah input yang akan dipakai dan bagaimana kombinasi input yang dipergunakan dalam berproduksi.
Tujuan seseorang pengusaha memproduksi output ada bermacam-macam. Mungkin ada seseorang yang memproduksi sesuatu dengan tujuan untuk memberi pekerjaan pada tetangga-tetangganya. Namun tujuan pengusaha yang dibahas adalah dengan anggapan untuk memaksimumkan keuntungan.
Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi produksi tidak harus berarti suatu proses mengubah barang yang berujud menjadi barang lain, seperti halnya suatu pabrik. Jadi jasa pengangkutan atau pengiriman dan penyimpanan barang juga merupakan suatu contoh dari proses produksi karena keduanya menambah nilai. Orang yang melakukan fungsi ini dinamakan produsen. Pada umumnya seorang produsen akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum, meskipun tidak semua produsen akan berusaha mendapatkan keuntungan maksimum. Misalkan ada seorang pengusaha yang mendirikan perusahaan hanya untuk prestise, jadi dia kurang memperhatikan masalah efisiensi. Atau seorang jutawan yang ingin beramal dengan jalan mendirikan perusahaan untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi tetangganya (Adiningsih, 1999 ; 3-4).
Dalam pembahasan ini kita mengamati hal-hal yang berkaitan dengan produksi yang berkaitan dengan perilaku produsen, karena produsen harus membuat banyak keputusan. Di antaranya keputusan tentang berapa jumlah output yang akan diproduksi dan berapa jumlah input yang dan bagaimana kombinasi input yang akan dipakai.
Hal pertama yang kita harus perhatikan apabila kita ingin mempelajari perilaku produsen adalah mengetahui apa saja keterbatasan-keterbatasan yang ada pada seorang produsen. Seperti halnya jenis dan jumlah input yang tersedia di pasar, teknik produksi yang fisibel, peraturan pemerintah dan lain-lain.
Menurut Adiningsih (1999 : 5) input suatu proses produksi dapat terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan material. Jadi input adalah barang atau jasa yang digunakan sebagai masukan suatu proses produksi. Sedangkan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Output dari suatu pabrik pada umumnya berujud barang namun output dari suatu cold storage beujud jasa.
Ekonom menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara input dan output. Fungsi produksi menunjukkan berapa banyak jumlah maksimum output yang dapat diproduksi apabila sejumlah input yang tertentu dipergunakan pada proses produksi. Jadi Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat penggunaan input-input. Fungsi ini merupakan landasan teknis dari suatu proses produksi, landasan teknis karena hanya menunjukkan hubungan fisik antara input dan output yang dapat dituliskan sebagai berikut :
Ymax = f (input)
Ini menunjukkan bahwa besar kecilnya output tergantung pada besar kecilnya input. Bentuk umum fungsi produksi apabila menggunakan n input
adalah sebagai berikut :
Ymax = f (input)
Ymax = f (x1 , x2 , x3 .......... , xn ) (2. 1)
Dimana Xn adalah jumlah input yang digunakan oleh tiap jenis input.
Dari hasil penelitian empiris Sulham (2003), Aidawati (2004) dan Madukallang (1999) telah menggunakan model fungsi Produksi cobb-Douglas dibangun atas asumsi bahwa parameter (elastisitas produksi) bersikap tetap (constant elasticity), teknologi yang digunakan adalah sama dalam proses produksi, interaksi antara faktor produksi yang digunakan dan tidak adanya pengaruh waktu serta berlaku untuk kelompok usahatani yang sama.
0 Response to "Kegiatan Produksi OLeh Produsen "
Post a Comment