Penanganan malaria vivax dalam kehamilan
Penggunaan primaquine dalam kehamilan merupakan kontraindikasi. Pemberian primaquine dalam masa laktasi juga merupakan kontraindikasi. Oleh karena itu untuk mencegah reaktivasi malaria vivax dari reaktivasi hipnozoit di hepar, harus diberikan kemoprofilaksis dengan memakai klorokuin. Diberikan klorokuin 500 mg per minggu hingga masa laktasi selesai. Selanjutnya dapat diberikan dosis terapeutik klorokuin dan primaquine.
Kemoprofilaksis dalam kehamilan
Malaria dapat menimbulkan masalah yang fatal bagi ibu hamil dan janinnya, oleh karena itu setiap ibu hamil yang tinggal di daerah endemis malaria selama masa kehamilannya harus dilindungi dengan kemoprofilaksis terhadap malaria. Hal ini merupakan bagian penting dari perawatan antenatal di daerah yang tinggi penyebaran malarianya.
Pilihan antimalaria untuk kemoprofilaksis dalam kehamilan adalah klorokuin karena obat ini paling aman untuk dipergunakan selama hamil. Klorokuin 500 mg harus diberikan satu kali setiap minggu. Namun, pemberian klorokuin saat ini dibatasi karena risiko timbulnya resistensi obat. Di daerah yang diketahui telah resisten terhadap klorokuin dapat diergunakan pirimetamin/sulfadoksin atau meflokuin. Akan tetapi obat-obat alternatif tersebut baru dapat diberikan pada trimester kedua. Dosis meflokuin mungkin perlu ditingkatkan pada trimester ketiga karena peningkatan klirens obat pada saat ini.
0 Response to "Penanganan Malaria Vivax Dalam Kehamilan"
Post a Comment