Berita Hangat Hari Ini

ASPEK TEKNIK KELAMBU CELUP

Bentuk dan Ukuran 

Bentuk kelambu yang umum digu-nakan adalah empat persegi panjang. Uku-rannya bervariasi tergantung jumlah pemakainya. Banyak program yang menggunakan model dan ukuran buatan Thailand karena harganya yang relatif murah. Ukuran singel adalah 8,76 m2, double 10,20 m2; family 11,64 m2 dan X-family 14,52 m2. Ukuran kelambu bervariasi antara negara yang satu dengan lainnya tergantung ukuran, model tempat tidur dan kasur.(1,3) 

Bahan Kelambu 

Bahan yang biasa dipakai untuk kelambu adalah nilon, poliester, katun dan politen. Politen jarang digunakan karena mudah terbakar sehingga kurang aman penggunaannya. Kelambu celup permetrin dari bahan poliester dan nilon mempunyai daya bunuh nyamuk anophelini yang lebih tinggi dibandingkan dari katun yang di beri dosis yang sama. Umumnya kelambu berwarna putih, tapi warna lain kadang-kadang lebih disukai terutama warna-warna yang tidak cepat memperlihatkan kotor.(1,3) 



Ukuran dan Jumlah Lubang 

Lubang-lubang (mesh) pada kelambu selain berperan untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kelambu juga berperan sebagai penghalang fisik bagi nyamuk agar tidak masuk ke dalam kelambu. Ukuran lubang pada kelambu harus disesuaikan agar nyamuk tidak dapat lolos masuk. Ukuran lubang yang disarankan adalah 1,2 – 1,5 mm dengan jumlah lubang 5-6 setiap 1 cm. Ukuran lubang kurang dari 1,2 mm menyebabkan sirkulasi udara di dalam kelambu tidak baik, sedangkan bila lebih besar dari 1,5 mm dapat menyebabkan nyamuk masuk, apalagi bila konsentrasi insektisida yang digunakan tidak tepat.(1,3) 

Insektisida yang paling umum digunakan sebagai bahan pencelup kelambu adalah dari golongan piretroid sintetik. Beberapa jenis grup insektisida piretroid sintetik yang sering digunakan sebagai bahan pencelup kelambu adalah: permetrin, lamda sihalotrin, sipermetrin, deltametrin, pirimiposmetil dan alpa-metrin. Insektisida golongan piretroid sintetik efek residunya tahan sampai 6 bulan pada kelambu yang tidak dicuci dan aman bagi pencelup dan penggunanya. Piretroid sintetik diketahui mempunyai dua efek terhadap serangga yaitu dapat membunuh serangga dengan cepat dan mengganggu susunan sarafnya sehingga menyebabkan kelumpuhan.(1-3) 

Piretroid sintetik yang biasa dipro-duksi dapat dalam bentuk emulsifiable concentrate (ECs), wettable powder (WP) dan suspension concentrate (SC). Dari ke-tiga jenis formula tersebut, jenis ECs adalah yang paling sering digunakan sebagai bahan pencelup kelambu. Formula ini akan membentuk emulsi bila di campur dengan air. Selain itu formula ECs mempunyai sifat adhesi yang baik terhadap bahan kelambu dan tidak menyebabkan timbulnya residu yang berbentuk bubuk.(1,2) 

Untuk menilai toksisitas dan keamanan kelambu yang di celup insektisida, perlu dibedakan antara keamanan bagi orang yang tidur di bawah kelambu dan keamanan bagi orang yang mencelup kelambu dengan insektisida. Mengingat pencelupan kelambu sering dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, perhatian harus diberikan terhadap resiko bila bekerja dengan ECs. Dianjurkan menggunakan sarung tangan dan usaha pencegahan lain agar emulsi tidak menciprati kulit atau mata.(1) 

Beberapa piretroid seperti delta-metrin dan lamda sihalotrin dapat menye-babkan sensitisasi pada kulit dan mukosa. Jika kelambu celup telah kering dan pelarut insektisida telah menguap, biasa-nya kelambu aman digunakan.(1) 

Penelitian yang dilakukan Miller dkk, terhadap penggunaan kelambu celup insektisida piretroid menunjukkan tidak ada efek samping yang bermakna pada kelompok orang-orang yang tidur dengan kelambu celup. Dari 216 hanya 4,5% yang memperlihatkan keluhan yaitu dua orang merasa sesak napas, empat orang pusing-pusing, dan empat orang mual-mual.(1) 

Pemakaian insektisida yang terus-menerus dalam waktu lama dan pemakaian yang luas dapat menyebabkan timbulnya resistensi. Kemungkinan resis-tensi juga dapat terjadi pada kelambu celup permetrin, walaupun bukti terhadap resistensi nyamuk anophelini terhadap piretroid biasanya kurang kuat.(1,2) 



Daya Tahan 

Nilon, poliester dan politen dengan 

kualitas baik (dari benang yang tebal dan kuat) lebih tahan dari katun. Kelambu de-ngan denier 100 (menunjukkan berat yang mengacu pada kekuatan) lebih tahan robek. Kelambu dengan denier yang lebih rendah lebih cepat rusak.(3) 


Teknik pencelupan kelambu berhubungan dengan keadaan lokal pada waktu melakukan pencelupan kelambu dan orang-orang yang melakukannya. Ada beberapa teknik pencelupan kelambu, pada dasarnya sebagai berikut:(1,3) 

1. Gunakan kelambu yang betul-betul bersih. 

2. Hitung luas kelambu yang akan dice-lup. 

3. Hitung jumlah air yang diperlukan un-tuk merendam kelambu yang disesuai-kan dengan ukuran dan bahan kelambu. 

4. Campur insektisida dengan air sehingga didapat konsentrasi larutan insektisida yang diinginkan. 

5. Rendam kelambu dengan cara ditekan-tekan sampai larutan insektisida terse-rap seluruhnya oleh kelambu. 

6. Keringkan kelambu dengan posisi horizontal untuk mencegah mengalir-nya cairan yang telah terserap oleh kelambu. 

7. Setelah hampir kering, kelambu dapat di gantung pada tempat yang teduh sampai benar-benar kering. 

8. Kelambu yang telah kering kemudian langsung di gantung di atas tempat tidur. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "ASPEK TEKNIK KELAMBU CELUP "

Post a Comment