Berita Hangat Hari Ini

KONDISI EKSTERNAL GUNUNGKIDUL

1. Kependudukan.

Jumlah penduduk Gunungkidul hampir setiap tahun mengalami kenaikan. Jumlah penduduk di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2004 tercatat 755.941 jiwa dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,99 % per tahun. Kepadatan penduduk (Man Land Ratio) 507/km2 dengan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan (sex ratio) sebesar 96,18 %. Jumlah Keluarga 157.328, dengan rata-rata penduduk per-keluarga (family size) adalah 4.84 jiwa

Kelompok umur yang mendominasi adalah kelompok usia produktif. Jika penduduk usia tidak produktif semakin besar, beban tanggungan ekonomi penduduk usia produktif semakin tinggi, karena sebagian pendapatan yang diperoleh dari golongan usia produktif harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka golongan usia yang tidak produktif. Rasio beban tanggungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2004 diperoleh angka 61,19 % berarti setiap 61 penduduk usia produktif ( umur 14 – 64 tahun ) menanggung 100 penduduk usia tidak produktif.



Komposisi penduduk Gunungkidul memiliki karakteristik konstruktif yaitu penduduk pada kelompok umur termuda jumlahnya sedikit. Struktur penduduk tersebut juga ditandai dengan meningkatnya kelompok usia lanjut (kriteria 60 tahun keatas).

Pada tahun 2004 terdapat 8.182 kelahiran sehingga Tingkat Fertilitas kasar (Crude Birth Rate) adalah 10,82 kelahiran bayi per 1000 penduduk. Tingkat fertilitas Umum (General Fertility Rate) adalah 49,36 per 1000 wanita umur 15 – 49 tahun.

2. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk.

Data dari Askes berdasarkan kuota gakin untuk Kabupaten Gunungkidul menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2004 sebanyak 173.250 jiwa. Berdasar Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2003 prosentase penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul didapatkan angka 25,3 %, menurun 0,56 % dibanding tahun 2002. Dibandingan dengan Kabupaten lain di di DIY. Kabupaten Gunungkidul mempunyai prosentase penduduk miskin yang terbesar. Kemiskinan yang dimaksud disini adalah ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, baik kebutuhan pangan maupun non pangan. Berdasarkan lokasi, penduduk miskin banyak berdomisili di daerah pedesaan dibanding dengan daerah perkotaan, hal ini berbeda dengan hasil survey pada tahun awal krisis ekonomi dimana penduduk miskin justru banyak ditemukan di daerah perkotaan.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu pencerminan kemajuan perekonomian suatu daerah, yang didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun. PDRB Kab. Gunungkidul atas dasar harga berlaku sebesar 2.410.553 juta rupiah dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor pertanian, kemudian disusul sektor perdagangan.

Penduduk usia kerja terdiri dari angkatan kerja yaitu penduduk yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan dan bukan angkatan kerja yang terdiri dari mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga. Dilihat dari status pekerjaan utama, sebagian besar penduduk Kabupaten Gunungkidul bekerja sebagai buruh atau karyawan (52,71 %), sedangkan yang berusaha dengan dibantu buruh tetap masih sedikit (2,73 %).

Agama yang dianut oleh penduduk di Kabupaten Gunungkidul terdiri dari Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan kepercayaan lain. Agama yang dianut sebagian besar penduduk adalah Islam (94,96 %).

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "KONDISI EKSTERNAL GUNUNGKIDUL"

Post a Comment