Sering terdengar keluhan para pengusaha kecil yang sulit untuk mengakses perbankan guna menambah modal. Padahal pesanan atau order dari pelanggan sudah menunggu. Namun karena keterbatasan dana, si pengusaha tidak sanggup memenuhi pesanan pelanggan dalam jumlah besar.
Tidak jarang kisah ini berujung mengecewakan, sebab pesanan pelanggan akhirnya tidak terlayani. Terpaksa pelanggan tersebut mencari pengusaha lain yang bisa memenuhi pesanannya.Padahal si pelanggan sebenarnya sudah menaruh kepercayaan akan kualitas produk si pengusaha.
”Banyak kisah seorang pengusaha mendapatkan pasar potensial, tapi tidak mampu melayani pesanan pelanggan karena keterbatasan dana,” kata Associate Finance Manager Indonesia Business Link Tatang Solihin kepada SINDO. Padahal ada banyak trik yang bisa dilakukan pengusaha pemula guna menambah atau mendapatkan moda
Sebab lembaga perbankan pun saat ini sudah menyediakan banyak pilihan kredit. Mulai kredit investasi,modal kerja, atau bahkan factoring. Jenis kredit ini biasanya diberikan kepada pengusaha dengan jaminan purchase order (PO) surat pemesanan dari si pelanggan.
Berdasar pengalaman pribadi Tatang dalam menjalankan bisnisnya, perbankan sebesar 70% dari total nilai order. ”Saat itu saya mendapatkan order senilai Rp2 miliar, kemudian mendapatkan kredit dari perbankan sebesar 70% dariangkaitu.Iniakansangat membantu,”paparnya.
Suntikan tambahan modal bagi pengusaha yang mendapatkan pesanan dari pelanggan tentu sangat dibutuhkan demi menjalankan roda bisnisnya. Untuk jenis pembiayaan ini, perbankan tidak memberlakukan bunga sebagaimana kredit biasa,melainkan feeyang persentasenya cukup kompetitif dibandingkan bunga kredit perbankan.
”Kalau memang punya order, PO bisa dijadikan agunan. Pihak bank tahu bagaimana cara menganalisis benar atau tidak.Jugabisadilakukan cross chek. Sebab akan dianalisis term of payment, unit yang dipesan, berapa harganya, total berapa,bankapayangdipakai, NPWP,alamat pelanggan yang jelas, dan saya pernah melakukan itu,”paparnya.
Bagaimanapun, menurut Tatang, modal utama seorang pengusaha adalah tekad dan keyakinan.Sementara modal finansial bisa diwujudkan dalam banyak cara.Termasuk dengan bekerja sama dengan investor, lembaga donor, atau lainnya.Sebab saat ini sudah banyak lembaga yang menyalurkan pembiayaan modal kerja baik dalam bentuk kredit maupun hibah (grant).
Pemerintah pun juga mulai menggalakkan program kredit bagi usaha kecil melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Sistem permodalan dalam bentuk hibah yang saat ini marak adalah salah satunya.
Biasanya ini diberikan oleh lembaga donor internasional seperti USAID,
AUSAID dengan besaran dana mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Namun program yang dibiayai umumnya adalah berbentuk kewirausahaan sosial.
Pendiri Galeri Ka’Qta Dindin Komarudin adalah salah satu contoh wirausahawan yang sering jadi pemenang dalam usaha mendapatkan grant dari lembaga donor. Selain itu,lembaga seperti IBLjugamenyediakandanahibah sebagai modal awal calon pengusaha yang berhasil lolos seleksi melalui program Young Enterpreneur Start-up (YES) dengan besarannya sekitar Rp10–20 juta per pengusaha. (abdul malik/islahuddin/ faizin aslam)
0 Response to "Kiat Memulai Usaha - Banyak Cara Mendapatkan Modal"
Post a Comment