Berita Hangat Hari Ini

Pengembangan Persamaan Akuntansi

Pada awal periode akuntansi posisi keuangan suatu prusahaan jika digambarkan dalam notasi persamaan akuntansi aka terlihat sebagai berikut : H = U + M. Setelah terjadi transaksi selama periode akuntansi maka ketiga unsur tersebut akan mengalami perubahan. Sehingga pad aakhir periode akuntansi keadaan posisi keuangannya dapat digambarkan dalam notasi persamaan akuntansi sebagai berikut : H = U’ + M’. Tanda aksen tersebut menunjukkan bahwa ketiga unsur telah mengalami perubahan – perubahan yang diakibatkan adanya transaksi selama satu periode akuntansi. Meskipun tiga unsur tersebut mengalami perubahan namun komposisi jumlah aktifa selalu sama dengan jumlah utang ditambah modal.

Pada kenyataannya bahwa peru8bahan modal itu akan diketahui pada akhir periode akuntansi, bukan setiap saaat terjadinya transaksi. Oleh karena itu selama periode terjadinya transaksi elemem – elemen yang terdapat dalam M’(M aksen) dapat di pisahkan menjadi unsur-unsur:

a.       Modal awal(M).
b.      Pendapatan(P) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).
c.       Beban (B) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).
d.      Setoran atau investasi tambahan (S) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).
e.       Pengambilan pribadi (K) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).

Karena M” (M aksen) itu terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen M, P,B, S dan K maka posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi dapat digambarkan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut: H’ = U’ + M + P- B + S-K.

Untuk lebih jel;asnya pada contoh Retno Beauty Salon jika kita hendak memisahkan elemen – elemen yang mempengaruhi M’ (M aksen) maka dapat digambarkan sebagai berikut:





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengembangan Persamaan Akuntansi"

Post a Comment