Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang tua memberikan motivasi yang baik kepada siswa atau anaknya, maka dalam dirinya akan timbul dorongan atau hasrat untuk belajar lebih baik. Salah satu faktor dari dalam diri yang menetukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar adalah motivasi belajar.
Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama, yakni sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
Djamarah (2011:152) mengungkapkan “Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seeorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu”.
Mc.Donald (dalam Djamarah,2011:148) mengatakan “Motivation is a energy change within the person characacterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Maksudnya motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya feeling (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Selanjutnya Purwanto (2007:73) mengungkapkan bahwa: “ Motivasi yaitu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan”. Dalam hal ini motivasi dapat digunakan untuk menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan seseuatu sehingga dapat memeproleh hasil yang diharapkan.
Dimyanti dan Mudjiono (2009: 84) menyatakan bahwa “ Dalam proses belajar siswa memerlukan adanya motivasi belajar, diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat jika siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat”. Sedangkan Frederick J.Mc.Donald (dalam djamarah,2011:148) “ Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga didalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan belajar ”
Hamdu (2011:91) menyatakan “ Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula,artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan,maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi itu merupakan dorongan/daya penggerak yang tercermin dalam kegairahan/semanagat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan motivasi belajar adalah dorongan yang menggerakkan siswa untuk belajar secara seungguh-sungguh. Motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar.
2.1.2.2 Fungsi Motivasi
Djamarah (2011:157) mengungkapkan “ Ada tiga fungsi motivasi dalam belajar yaitu motivasi sebagai pendorong perbuatan,motivasi sebagai penggerak perbuatan, dan motivasi sebagai pengarah perbuatan”.
Berikut penjelasannya yakni:
1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Pada mulanya anak didik tidak hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari, muncullah motivasi belajar. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dilakukan.
2. Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Artinya motivasi dapat menggerakkan tingkah laku seseorang. Sehingga motivasi dalam belajar berfungsi sebagai pendorong usaha untuk mencapai prestasi belajar.
3. Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan. Misalnya seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain atau menonton,sebab tidak serasi dengan tujuan.
Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama, yakni sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
Djamarah (2011:152) mengungkapkan “Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seeorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu”.
Mc.Donald (dalam Djamarah,2011:148) mengatakan “Motivation is a energy change within the person characacterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Maksudnya motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya feeling (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Selanjutnya Purwanto (2007:73) mengungkapkan bahwa: “ Motivasi yaitu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan”. Dalam hal ini motivasi dapat digunakan untuk menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan seseuatu sehingga dapat memeproleh hasil yang diharapkan.
Dimyanti dan Mudjiono (2009: 84) menyatakan bahwa “ Dalam proses belajar siswa memerlukan adanya motivasi belajar, diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat jika siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat”. Sedangkan Frederick J.Mc.Donald (dalam djamarah,2011:148) “ Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga didalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan belajar ”
Hamdu (2011:91) menyatakan “ Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula,artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan,maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi itu merupakan dorongan/daya penggerak yang tercermin dalam kegairahan/semanagat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan motivasi belajar adalah dorongan yang menggerakkan siswa untuk belajar secara seungguh-sungguh. Motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar.
2.1.2.2 Fungsi Motivasi
Djamarah (2011:157) mengungkapkan “ Ada tiga fungsi motivasi dalam belajar yaitu motivasi sebagai pendorong perbuatan,motivasi sebagai penggerak perbuatan, dan motivasi sebagai pengarah perbuatan”.
Berikut penjelasannya yakni:
1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Pada mulanya anak didik tidak hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari, muncullah motivasi belajar. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dilakukan.
2. Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Artinya motivasi dapat menggerakkan tingkah laku seseorang. Sehingga motivasi dalam belajar berfungsi sebagai pendorong usaha untuk mencapai prestasi belajar.
3. Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan. Misalnya seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain atau menonton,sebab tidak serasi dengan tujuan.
0 Response to "Pengertian Motivasi Belajar "
Post a Comment