Berita Hangat Hari Ini

Apa itu Hakikat Belajar







Hakikat Belajar

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat adanya latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya dilakukan oleh manusia seumur hidupnya, kapan saja dimana saja, baik di sekolah maupun di rumah dalam waktu yang sudah ditentukan. Namun satu hal yang pasti bahwa belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilandasi oleh etikad dan maksud dan tertentu.

Piaget dalam Dimyati & Mudjiono (2006) berpandangan bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan, maka fungsi intelek semakin berkembang.

Pembelajaran biologi, guru seharusnya hadir sebagai fasilitator bagi siswa dalam mengkonstruksi pemahaman pengetahuannya. Belajar biologi dapat menjadi daya tarik siswa jika penyajiannya melibatkan siswa secara aktif baik dari mental maupun fisik dan bersifat nyata (Konseptual). Belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap berpikir siswa. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran yaitu siswa hendaknya diberi peluang untuk berbicara dan diskusi dengan teman-temannya (Sudrajat,2008).

Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungan (Slameto, 2003).

Dalam konteks merangsang belajar, konsep belajar ditafsirkan berbeda-beda. Belajar dalam hal ini dilakukan dengan sengaja, direncanakan sebelumnya dengan struktur tertentu. Dengan maksud agar proses belajar dan prestasi belajar yang dicapai dapat terkontrol dengan baik. Guru dengan sengaja menciptakan kondisi atau lingkungan yang menyediakan kesempatan belajar siswa untuk mencapai tujuan tertentu dan dapat memberikan hasil yang diinginkan. Hal ini dapat diketahui melalui sistem penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan.



2.2. Hasil belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Menurut Djamarah (2010), hasil belajar adalah prestasi dari suatu kegiatan belajar yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Hasil belajar tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi belajar dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar. Hanya dengan keuletan, sungguh– sungguh, kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu untuk mancapainya. Sementara itu,

Sagala (2010) mengatakan bahwa hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diaamati,dan dapat diukur.

Nasution (2009) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada hakekatnya adalah proses perubahan perilaku siswa dalam bakat pengalaman dan pelatihan. Artinya tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar ialah perubahan tingkahlaku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi.

2.3. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2011)

Menurut Endang (2008), salah satu model pembelajaran kooperatif yang saat ini popular dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif picture and picture. Model pembelajaran kooperatif Picture and Picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.

Menurut Sadiman (2009) menyatakan picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Aktif artinya, model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif berarti setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik,.dan kreatif berarti, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.

2.4. Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan sebuah model dimana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa. Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis (Hamdani,2010). Sehingga siswa yang cepat mengurutkan gambar jawaban atau soal yang benar, sebelum waktu yang ditentukan habis maka merekalah yang mendapat poin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa itu Hakikat Belajar "

Post a Comment