Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Aspek bersifat fisik
Aspek psikologis
Aspek sosial
Aspek waktu
Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu.
Aspek bersifat fisik
Iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat yang tersedia untuk menyampaikan pesan.
Aspek bersifat psikologis
Sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi para peserta komunikasi
Aspek social
Norma kelompok, nilai sosial, dan karakteristik budaya
Aspek waktu
Kapan komunikasi tersebut berlangsung, hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam,dsb.
Selain istilah konteks (context) yang lazim, juga digunakan istilah lain seperti tingkat (level), bentuk (type), situasi (situation), keadaan (setting),arena, jenis (kind), cara (mode) dan pertemuan (encounter).
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Maka dikenallah: komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, komunikasi massa, komunikasi lain.
Konteks Komunikasi
1. Komunikasi intrapribadi ( intrapersonal communication)
Komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Contohnya; berpikir.
Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi antar pribadi dan komunikasi dalam konteks lainnya. Karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri terlebih dahulu.
2. Komunikasi antarpribadi ( interpersonal communication)
Komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal/ non verbal.
Dyadic communication ( komunikasi diadik), yakni komunikasi yang hanya melibatkan dua orang. Contoh: suami istri, dua sejawat, dua sahabat, guru murid, dsb.
Ciri- ciri lainnya : pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat, mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan.
3. Komunikasi Kelompok
Komunikasi dalam sekumpulan orang yang berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama, saling mengenal dan memandang diri sebagai bagian dari kelompok tsb.
Misalnya; keluarga, tetangga, kelompok diskusi dll
Melibatkan juga komunikasi antarpribadi.
4. Komunikasi publik (public communication)
Komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu.
Berlangsung di tempat umum,seperti lapangan, auditorium, aula, tempat ibadah, dsb.
Berlangsung lebih formal, seperti kampanye, tabligh akbar, seminar,dsb.
Sering bertujuan memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan atau membujuk.
5. Komunikasi Organisasi (organizational communication)
Terjadi dalam organisasi, bersifat formal (menurut struktur organisasi: komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, dan komunikasi horisontal) dan informal ( komunikasi rekan sejawat, juga termasuk gosip)
Berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.
Di dalam komunikasi organisasi juga terjadi komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi,dan komunikasi publik.
6. Komunikasi Massa ( mass communication)
Komunikasi menggunakan media masa, baik cetak maupun elektronik.
Dikelola satu lembaga, ditujukan kepad asejumlah besar orang yg tersebar dibanyak tempat, anonim dan heterogen.
Pesan bersifat umum, disampaikan serentak, cepat, selintas.
7. Komunikasi Lainnya
Komunikasi medio, komunikasi antara komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Yang ditandai dengan penggunaan teknologi dan berlangsung dalam kondisi khusus serta melibatkan peserta yang dapat diidentifikasi.
Misalnya komunikasi dengan menggunakan teknologi telepon, fax, e-mail, CCTV dll.
Komunikasi berdasarkan bidang, kejuruan kekhususan. Misalnya; komunikasi politik, kesehatan, pertanian, periklanan dll.
0 Response to "Faktor-faktor yang mempengaruhi Dalam Komunikasi"
Post a Comment