Usulan Formula
1. Formula Dekstrometorfan
Formula standar (Anonim, 1978).
- Komposisi :
Sirup dekstrometorfan dibuat berdasarkan resep standar sirup dekstrometorfan yang terdapat dalam Formularium nasional, yaitu :
R/ Dextromethorphani Hydrobromidum 15 mg
Sirupus simplex hingga 5 ml
- Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
- Dosis :
1 sampai 4 kali sehari, 1 sampai 2 sendok makan
( Fornas edisi II hlm 100, tahun 1978)
Usulan formula yang baik dengan memperhatikan campuran zat tambahan atau bahan-bahan tambahan lainnya yang dapat berinteraksi baik atau tidak dengan zat aktif bahan tersebut, dan memperhatikan kestabilan, kelarutan, kompatibilitas tiap-tiap bahan yang dicampurkan, tujuannya supaya menghasilkan kualitas obat dengan efektifitas zat aktif yang baik, kestabilan sediaan dan penerimaan ke pasien yg baik.
Dilihat dari sediaan yang telah ditetapkan dalam Formularium Nasional, pembuatan sirup dekstrometorfan disini ditambahkan bahan tambahan yaitu sirupus simpleks yang mengandung sebagian besar sukrosa, biasanya 60-80%, tidak hanya disebabkan karena rasa manis dan kekentalan yang diinginkan dari larutan tersebut, tapi juga karena sifat stabilitasnya. Meskipun sirup mengandung 85 g sukrosa dalam air murni yang cukup untuk membuat 100 ml sirup, sediaan yang dihasilkan ini tidak memerlukan penambahan zat pengawet karena apabila sirup dibuat dan dipelihara sebagaimana mestinya, maka sirup ini akan bersifat stabil dan resisten terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Suatu pemeriksaan terhadap sirup ini menyatakan sifatnya yang pekat, dan relatif tidak mengandung air untuk pertumbuhan mikroba, sehingga termasuk usulan formula yang tepat dalam pembuatan sediaan sirup dekstrometorfan ini. Selain itu, untuk menutupi rasa pahit dari dekstrometorphan, maka sebaiknya sirup diberi flavouring agent, seperti rasa stroberi, jeruk, anggur dan semacamnya. Selain itu pula, untuk menarik perhatian dari pasien agar mau meminum sirup tersebut, adalah dengan menambahkan pewarna yang sesuia dengan flavouring agent yang diberikan.
Selain dari ketetapan dalam formularium nasional diatas usulan formula juga dapat ditambahkan dengan menggunakan anticaplocking seperti sorbitol yang berguna untuk mencegah kristalisasi gula (sukrosa) pada daerah leher botol, biasanya sorbitol ditambahkan sebanyak 15-30%. Juga diperlukan antioksidan seperti asam sitrat untuk menghindari terjadinya reaksi oksidasi oleh oksigen karena zat aktif dalam sediaan ini yaitu dekstrometorfan lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar.
Jika sirup di jenuhkan secara sempurna dengan sukrosa, pada penyimpanan dalam keadaan dingin sebagian sukrosa dapat mengkristal dari larutan, dan dengan berlaku sebagai inti, akan memulai semacam reaksi berantai yang akan mengakibatkan pemisahan sejumlah sukrosa yang tidak seimbang dengan daya larutnya pada temperature penyimpanan. Kemudian sirup menjadi sangat tidak jenuh dan mungkin sesuai untuk pertumbuhan mikroba, sehingga dalam hal ini diperlukan bahan pengawet. (Ansel, 2005)
2. Formula Parasetamol
Formula standar (Anonim, 1978).
- Komposisi :
Sirup parasetamol dibuat berdasarkan resep standar eliksir asetaminofen yang terdapat dalam Formularium nasional, yaitu :
R/ Acetaminophenum 120 mg
Glycerolum 2,5 ml
Propylenglycolum 500 µl
Sorbitoli solution 70% 1,25 ml
Aethanolum 500 µl
Zat tambahan yang cocok secukupnya
Aqua destillata hingga 5 ml
- Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
- Dosis :
Anak - 1 tahun,1 sendok teh; 1-5 tahun, 2 sendok teh.
Catatan : 1.Air dapat diganti dengan sirup simpleks
2.Sediaan berkekuatan lain : 150 mg
( Fornas edisi II hlm 3, tahun 1978)
Semua elixir mengandung bahan pemberi rasa untuk menambah kelezatan dan hampir semua elixir mempunyai zat pewarna untuk meningkatkan penampilannya, elixir yang mengandung alcohol lebih dari 10-12%, biasanya bersifat sebagai pengawet sendiri dan tidak membutuhkan penambahan zat antimikroba untuk pengawetannya.
Dalam formula yang digunakan pada sediaan elixir terdapat gliserol, sorbitol dan propilen glikol digunakan zat tambahan ini untuk memberi keseimbangan pada efek pelarut dari pembawa hidroalkohol, membantu kelarutan zat terlarut, dan meningkatkan kestabilan sediaan. Akan tetapi adanya bahan-bahan ini menambah kekentalan elixir dan memperlambat kecepatan penyaring. (Ansel,2005)
Selain itu juga dapat digunakan bahan tambahan lain yang cocok seperti pemanis untuk menutupi rasa pahit zat aktif, pewarna untuk menutupi penampilan yang tidak menarik disesuaikan dengan flavouring agent. Flavoring agent yang ditambahkan tergantung dari usia pasiennya agar dapat diterima dengan baik oleh pasien. Dapat juga dipakai asam sitrat sebagai antioksidan karena parasetamol juga lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar dan bahan pengawet seperti sirup dengan konsentrasi sukrosa lebih dari 65% atau asam benzoat.
0 Response to "Formula Dekstrometorfan adalah Usulan Formula"
Post a Comment