KELAMBU CELUP PERMETRIN
Nora Harminarti
Abstrak
Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasinya, seperti penanggulangan vektor, pengobatan penderita dan perbaikan lingkungan. Di samping itu penting bagi masyarakat untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Salah satu caranya adalah dengan penggunaan kelambu yang dikombinasi dengan insektisida seperti permetrin, yang dikenal dengan istilah kelambu celup permetrin. Permetrin merupakan insektisida golongan piretroid sintetik, bersifat fotostabil dan neuropoison terhadap serangga, tidak toksik bagi organisme lain hanya menimbulkan iritasi ringan pada kulit. Ia larut di dalam air, bersifat racun perut atau racun kontak dengan daya residu lebih kurang 6 bulan. Bentuk kelambu bisa empat persegi panjang dengan ukuran yang bervariasi. Bahan yang digunakan bisa bermacam-macam, dengan bahan poliester dan nilon memiliki daya bunuh terhadap nyamuk anophelini lebih tinggi dibandingkan dengan katun. Penggunaan kelambu celup ini cukup efektif di daerah malaria bertransmisi rendah dan sedang, sedangkan di daerah bertransmisi tinggi penggunaannya harus dikombinasi dengan pengobatan.
Kata kunci : kelambu celup - permetrin - piretroid sintetik
Abstract
Malaria is still a public health problem in Indonesia. Many efforts have been done to overcome it, such as vector control, patient treatment and environment improvement. It is important for people to protect themselves from mosquito bite. One of these efforts is the use of bed net impregnated with insecticide such as permethrin, which is known as perme-thrin-impregnated bed net. Permethrin is a synthetic pyrethroid insecticide, photostable and neuropoisonous to insect, but only induce slight irritation at the skin of other organism. It is water soluble, has stomach poison or contact poison effect with residual power around six months. Bed net might take a form of four square with variable size. The material may vary, but polyester and nylon have better killing power against anopheline mosquitoes than cotton. The use of this impregnated net in low and middle malaria transmission area is so effective, while in high transmission area it must be combined with the proper treatment.
Keywords: mosquito net impregnated - permethrin - synthetic pyrethroid
PENDAHULUAN
Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di negara – negara berkembang yang beriklim tropis. WHO pada tahun 1993 melaporkan lebih dari 40% (2 milyar) penduduk dunia mempunyai resiko menderita penyakit malaria dan tiap tahun terdapat 1-2 juta orang meninggal karena penyakit malaria. Di Indonesia sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan masalah kese-hatan masyarakat. Angka kesakitan penyakit ini cukup tinggi, terutama di daerah luar Jawa dan Bali. Di Indonesia bagian Timur prevalensinya cukup tinggi, yaitu lebih dari 5% pada tahun 1984 – 1989.(1)
Berbagai usaha dilakukan untuk menanggulangi penyakit malaria di Indo-nesia antara lain adalah dengan penang-gulangan vektor malaria, pengobatan pen-derita dan perbaikan lingkungan.(1)
Dalam program penanggulangan vektor malaria, cara yang umum dilaku-kan adalah melakukan penyemprotan rumah dengan insektisida residual. Walau-pun sukses di banyak daerah malaria, cara ini mempunyai kendala yaitu prilaku nyamuk yang eksofilik, resistensi terhadap insektisida, kurangnya kerja sama masya-rakat, masalah dana dan pengorganisasian. Jadi diperlukan cara lain yang sederhana, mudah, efektif dan dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat. Salah satu cara yang telah lama dilakukan masyarakat untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dan serangga lainnya adalah penggunaan kelambu.(1,2)
Penggunaan kelambu paling efektif jika penggunanya benar-benar berada di bawah kelambu dari tengah malam sampai subuh saat nyamuk anophelini biasanya menghisap darah. Berdasarkan kenyataan bahwa kelambu dapat berperan sebagai sawar antara nyamuk dengan manusia, maka dipikirkan penggunaan kelambu yang dikombinasi-kan dengan insektisida sehingga dapat membunuh dan/atau menghalau nyamuk sekaligus.(3,4)
Keuntungan pemakaian kelambu yang dicelup insektisida antara lain adalah cara pencelupan kelambu yang sederhana dan mudah karena tidak memerlukan peralatan dan keahlian khusus, sangat efektif dalam memberi perlindungan kepada masyarakat dari gigitan nyamuk dan biayanya cukup murah.(3,4)
Insektisida yang digunakan seba-gai bahan celup kelambu harus memenuhi beberapa kriteria WHO antara lain mempunyai daya bunuh tinggi, aman penggunaannya bagi manusia dan mempunyai efek residu yang lama bila digunakan pada bahan kelambu. Salah satu insektisida yang umum digunakan dan memenuhi kriteria tersebut adalah golongan piretroid sintetik. Beberapa jenis insektisida piretroid sintetik yang sering digunakan sebagai bahan pencelup kelambu antara lain: permetrin, sipermetrin, delta metrin dan lamda sihalotrin.(4)
Permetrin merupakan insektisida golongan piretroid sintetik, bersifat foto stabil dan neuropoison terhadap serangga, tidak toksik bagi organisme lain termasuk mamalia, menyebabkan iritasi ringan pada kulit, larut dalam air dan bersifat sebagai racun perut atau racun kontak, daya residu insektisida ini lebih kurang 6 bulan.
0 Response to "KELAMBU CELUP PERMETRIN "
Post a Comment