Berita Hangat Hari Ini

POLIMIOSITIS-DERMATOMIOSITIS


Definisi dan Epidemiologi 

� Polimiositis (PM) : peradangan dan kelemahan muskuloskeletal proksimal 

� Dermatomiositis (DM) : polimiositis + manifestasi kulit (1/3 pasien) 

� Pasien terutama berusia 40-an dan 50-an; lebih sering ada perempuan daripada laki-laki 

� Insiden karsinoma � (terutama ovarium) pada ~ 10% pasien dengan DM (insiden labih rendah 

pada PM) 

� Dapat dihubungkan dengan CTD (Cutaneus Topikal Disease) lainnya seperti SLE dan 

skleroderma 

� Harus dibedakan dari miopati/miositis lainnya termasuk terinduksi obat, tanpa peradangan, 

badan inklusi dan infeksius 

Manifestasi klinis 

� Kelemahan otot : bertahap, progresif, bilateral, dan proksimal disertai nyeri pada daerah yang 

terkena; ditandai dengan kesulitan menaiki tangga dan bangun dari kursi. Peradangan otot 

skeletal dan otot polos saluran cerna disertai disfagia dan pengosongan lambung terlambat. 

� Ruam eritomatosa kehitaman pada daerah yang terpajan sinar matahari, daerah berbentuk 

kupu-kupu pada wajah, leher, bahu, kehilangan pigmen. 

Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software 

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 

Buku Saku Klinis INFEKSI 

� Ruam heliotrope (diskolorasi ungu) disekitar kelopak mata atas 

� Eritema subungal, telangiektasis kutikular, tanda Gottron (bercak bersisik) disekitar dorsum 

PIP, MCP, dan siku, tangan mekanik (pecahnya kulit pada distal ujung jari) 

� Poliartralgia atau poliartritis, malaise 

� Vaskulitis kulit, otot, traktus gastrointestinal dan mata, serta fenomena Raynaud 

� Terkenanya viseral 

Paru : alveolitis akut, penyakit paru interstisialis kronis, dan kelemahan otot pernafasan 

Jantung (33%) : miokarditis, perikarditis dan aritmia 

Pemeriksaan diagnostik 

� CPK �, aldolase, SGOT, dan LDH 

� Autoantibodi 

Anti-Jo-1� (20-30%), berhubungan dengan polimiositis + pembentukan poliartritis, sindrom 

Raynaud, ILD 

Anti-MI-2 � (5-10%), berhubungan dengan dermatomiositis 

ANA � (>75%), RF � (<50 autoantibodi="" bila="" ctd="" div="" lain="" lainnya="" memiliki="" nbsp="" pasien="">

� ESR meningkat, anemia karena penyakit kronis 

� EMG abnormal : aktivitas � secara spontan dan amplitudo �, potensial polifasik dengan 

kontraksi 

� Biopsi otot menunjukkan nekrosis dan peradangan sel disekitar pembuluh darah 

Penatalaksanaan 

� Steroid dosis-tinggi; imunosuspresan lain (seperti, metotreksat, azatioprin, siklofosfamid) 

� Periksa adanya keganasan yang tersembunyi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "POLIMIOSITIS-DERMATOMIOSITIS"

Post a Comment