Definisi dan Epidemiologi
� Disfungsi kronis kelenjar eksokrin karena infiltrasi limfoplasmasitik
� Dapat primer atau sekunder (berhubungan dengan RA, skleroderma, SLE, PM, HIV)
� Prevalensi lebih sering pada perempuan daripada laki-laki; biasanya muncul antara usia 40-60
tahun
Manifestasi klinis
� Mata kering � keratokonjungtivitis
� Mulut kering (xerostomia) � kesulitan berbicara dan menelan; karies dentis
� Pembesaran kelenjar parotis
� Manifestasi sistemik : artritis kronis, nefritis interstisialis (40%), tipe RTA tipe 1 (20%);
vaskulitis (25%); pleuritis; pankreatitis; gangguan neuropsikiatrik
� Risiko atau gangguan limfoproliteratif � ( ~ 50x risiko limfoma dan WM pada sjorgen primer)
Pemeriksaan diagnostik
� Autoantibodi
Hanya sjorgen : anti-Ro � (anti SS-A, 55%) dan anti-La � (anti SS-B, 40%)
ANA � (95%0, RF � (75%)
� Uji Schimer : kertas saring pada fisura palpebra untuk menilai produksi air mata
Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Buku Saku Klinis INFEKSI
� Pewarnaan Rose-Bengal : pewarnaan yang menunjukkan devitalisasi epitel kornea/konjungtiva
� Biopsi (kelenjar liur minor, labialis, atau kelenjar parotis); menunjukkan infiltrasi
limfoplasmatik
Terapi
� Supportif : air mata buatan, kebersihan mulut, permen karet bebas gula dan tetesan lemon,
kebersihan gigi
� Manifestasi sistemik : NSAID, steroid, agen anti-reumatik yang memodifikasi penyakit
(seperti, hidroksiklorokuin, azitioprin, metotreksat, siklosporin)
PENYAKIT JARINGAN IKAT CAMPURAN
Definisi dan Epedemiologi
� Lebih dari 15% pasien dirujuk dengan temuan ahli reumatologi yang mengalami sindrom
tumpang-tindih dengan gambaran SLE, skleroderma, dan atau polimiositis. Sejalan dengan
waktu, salah satu jenis penyakit tersebut akan lebih dominan.
Pemeriksaan diagnostik
� Autoantibodi : anti-U1-RNP � muncul dengan definisi pada MCTD, namun tidak sfesifik
hingga pada lebih dari 50% pasien SLE tidak ada gambaran tumpang tindih � terhadap
autoantibodi ini.
Terapi
� Sesuai dengan penyakit reumatik sfesifik seperti yang dibahas di atas
0 Response to "NDROM SJORGEN (SINDROM SICCA)"
Post a Comment