Definisi
� Penyakit autoimun peradangan multisistem dengan manifestasi klinis yang memiliki spektrum luas yang berhubungan dengan produksi antibodi antinuklear (ANA).
Epidemiologi
� Prevalensi 15-50/100.000; predominan mengenai perempuan muda dan wanita paruh baya
dekade ke-2 hingga ke-4
� Perbandingan laki-laki : perempuan = 5-8 : 1; perbandingan Afrika-Amerika : Kaukosia = 4:1
� Terkait HLA (DR3)
Manifestasi Klinis SLE
Sistem organ Kriteria Am, Coll, Rheum Gambaran lainnya
Konstitusional
(84%)
Demam, malaise, anoreksia,
penurunan berat badan
Kutaneus (81%) 1. Ruam Malar
2. Ruam diskoid (popula
eritematosa dengan
Alopesia
Fenomena Raynaud
Vaskulitis
Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Buku Saku Klinis INFEKSI
keratosis & perlekatan)
3. Fotosensitivitas
4. Ulkus oral/nasofaringeal
Muskuloskeletal
(85%)
5. Artritis non-erosif: episodik,
oligoartikular, simetris,
berpindah-pindah (63%)
Artralgia dan Mialgia
Suatu nekrosis avaskular tulang
Kardiopulmunal
(33%)
6. Serositis : pleuritis (37%)
atau efusi pleura,
perikarditis (29%) atau efusi
perikardium
Pneumonitis, fibrosis interstisial
Hipertensi pulmonal
Miokarditis
Endokarditis Libman-Sack
Ginjal (77%) 7. Proteinuria (>500 mg/dl
atau sedimen selular pada
urine
Sindrom nefrotik
Nefritis Lupus (klasifikasi
WHO)
I = normal; II = perubahan
mesangial
III = FSGS; IV = GN difusa
V = GN membranosa
VI = sklerosis glomerular kronis
Neurologik (54%) 8. Kejang atau psikosis Sindrom otak organik
Neuropati perifer atau kranialis
Gastrointestinal (~
30%)
Serositis (pertonitis atau asites)
Vaskulitis (perdarahan atau
perforasi)
Nyeri abdomen
Hepatitis atau pankreatitis
Hematologi 9. Anemia Hemolitik (Coombs
� ) atau leukopenia
(<4000 atau="" div="" mm3="" nbsp="">
limfopenia (<1500 div="" mm3="" nbsp="">
atau trombositopenia
(<100 .000="" div="" mm3="" nbsp="">
Anemia karena penyakit kronis
Antikoagulan lupus, trombosit
Splenomegali
Limfadenopati
Lainnya Sindrom Sicca
Konjungtivitis atau episkleritis
Serologi 10. ANA �
11. Anti-ds-DNA �
RF �, ESR �
Komplemen � (selama
perkembangan penyakit)
(Apabila ditemukan � 4 dari 11 kriteria, sensitivitas dan spesifisitas untuk SLE > 95%.
Namun, pasien dapat menderita SLE tetapi tidak mengalami 4 kriteria seperti yang
diberikan. Arthritis Rheum 25 : 1271, 1982; N Engl J Med 330: 1871, 1994; Ann Intern
Med 122 : 940 dan 123 : 42, 1995)
Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Buku Saku Klinis INFEKSI
Tampilan khusus
� Penyakit jaringan penunjang campuran : SLE + polimiositis + skleroderma (ANA � dan anti-
U1 RNP �)
� Sindrom antibodi antifosfolipid : antikoagulan lupus � atau antibodi anti-kardiolipin � kasus
tromboembolik, trombositopenia, dan abortus trimester ketiga yang berulang
� Lupus yang diinduksi obat : hidralazin, prokainamid, INH, metildopa, kuinidin, korpromazin
Penyakit yang lebih ringan dengan artritis dan serositis yang lebih dominan; biasanya
reversibel dalam 4-6 minggu
Auto-antibodi SLE
Autoantibodi Frekuensi Hubungan Klinis
ANA 95-99% apabila penyakit aktif
~ 90% apabila sedang remisi
Biasanya titer tinggi
Pola homogen atau bercak
Sensitif namum tidak spesifik karena 10-
15% pasien dengan ANA � tidak
menderita SLE
Beberapa atau banyak
manfestasi klinis dengan
rentang luas
Anti-ds-DNA 50-70%; sangat spesifik untuk SLE
Aktivitas penyakit paralel dengan titer
Nefritis lupus
Vaskulitis
Anti-Sm 30%; sangat spesifik untuk SLE Nefritis lupus
Anti-Ro
Anti-La
15-35%
Anti-Ro � pada SLE dengan ANA
negatif
Sindrom sjorgen/SLE yang
tumpang tindih
Lupus neonatus;
fotosensitivitas
Anti-U1-RNP 30-50% MCTD; Raynaud cenderung
tidak mengalami nefritis
lupus
Anti-histone Berhubungan dengan lupus yang
terinduksi obat
Artritis dan serositis ringan
Rencana penanganan
� Autoantibodi : ANA, bila � � periksa anti-ds-DNA, anti-Sm, anti-Ro, anti-La, anti-U1-RNP
� Kadar komplemen
� Lyte, BUN, Cr, Urinalis, sedimen urine, urine 24 jam untuk klirens kreatinin dan protein
� Hitung darah lengkap, Uji Coombs, PTT, anti-kardiopilin dan antikoagulan lupus
Penatalaksanaan SLE
Obat Indikasi Efek samping
NSAID Artralgia, artritis, dan mialgia Gastritis dan GIB
Gagal ginjal
Meningitis aseptik
Hidroksiklorokuin Penyakit ringan yang disertai
komplikasi serositis, artritis, dan
Retinopati (dengan oftalmoskop
dekat)
Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Buku Saku Klinis INFEKSI
manifestasi kulit. Ruam, sindrom Steven-Johnson
Kortikosteroid Dosis rendah untuk penyakit
ringan yang tidak berespons
terhadap hidrosiklorokuin
Dosis tinggi untuk manifestasi
mayor yang meliputi ginjal dan
hematologi
Supresi adrenal
Imunosupresi/infeksi
Osteopenia
Nekrosis avaskular tulang
Miopati
Gejala neuropsikiatrik
Azatioprin Penyakit ginjal ringan
Agen hemat-steroid
Supresi sumsum tulang
Uji fungsi hati yang abnormal
Risiko keganasan sekunder �
Metotreksat Penyakit sendi dan kulit
Serositis
Supresi sumsum tulang
Uji fungsi hati yang abnormal
Pneumonitis interstisialis
Menginduksi abortus
Siklofosfamid Pengamanan terhadap nefritis
yang berat, vaskulitis atau
penyakit SSP
Supresi sumsum tulang
Sistitis hemoragika, karsinoma
buli-buli
Infertilitas
Risiko keganasan sekunder �
Prognosis
� Rata-rata daya tahan hidup 5 tahun > 90%, rata-rata daya tahan hidup 10 tahun > 80%
� Penyebab utama morbiditas dan mortalitas : infeksi, gagal ginjal, penyakit neurologik, dan
jantung
0 Response to " LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK "
Post a Comment