Berita Hangat Hari Ini

Kerangka Teori Komunikasi Pemasaran

Teori komunikasi dan Teori Komunikasi Pemasaran memiliki pengertian yang berbeda walaupun pada intinya kedua teori tersebut mempunyai interaksi terhadap para recievernya dan mempunyai hubungan timbal balik yang dapat mengubah pola pikir hingga perilaku seseorang. Pengertian komunikasi secara umum adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, perilaku atau pendapat, baik secara lisan maupun tulisan. Menurut Harold Lasswell, komunikasi mempunyai 5 unsur yaitu Who, Says What, In Which Channel, To Whom and Whit What Effect (Effendi, 2003: 301) atau bisa disebut sebagai Sumber, Pesan yang disampaikan, Saluran apa yang digunakan (Media), Penerima dan apa yang ditimbulkan atau efek yang diterima oleh penerima setelah menerima pesan tersebut. Berbagai pengertian komunikasi dari berbagai pakar dan ahli bidang komunikasi namun pada intinya bahwa komunikasi merupakan interaksi terhadap dua orang atau lebih yang memiliki pesan yang ingin disampaikan dan mempunyai efek setelah pesan tersebut disampaikan.

Sedangkan pengertian dari komunikasi pemasaran atau Marketing Communication adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.

Dari keterangan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa gambar pertama merupakan unsur khusus yang selalu ada di dalam teori komunikasi. Sedangkan gambar kedua merupakan proses komunikasi pemasaran. 

Dalam teori komunikasi Source adalah sumber informasi dan dalam proses teori komunikasi, Company adalah perusahaan sebagai sumber informasi. Lalu kedua sumber tersebut diproses agar menjadi pesan. Pesan dari gambar diatas berbeda dalam proses komunikasi, pesan tersebut hanya berupa informasi yang ingin disampaikan. Sedangkan dalam komunikasi pemasaran, pesan merupakan Marketing Messenger yang berarti pesan yang ingin disampaikan berupa produk atau jasa yang ingin disampaikan. Setelah itu Channel dan Media atau keduanya bisa disebut saluran dalam mengemas pesan juga berbeda. Dalam komunikasi biasa, saluran yang digunakan dapat berupa media elektronik atau cetak. Namun saluran media yang digunakan berupa komponen-komponen Promotion Mix seperti Advertising, Public Relations, Direct Marketing, Personal Selling dan Sales Promotion yang dari 5 komponen tersebut akan di jelaskan dalam sub-bab berikutnya. Setelah itu Reciever dan Company’s Public merupakan akhir dari perjalanan proses komunikasi yang dapat memberikan feedback. Company’s Public yang dimaksud bisa berupa Stakeholder dan Shareholder perusahaan.

2.1.1. Promotion

Promosi dalam pemasaran terdapat 4P, menurut (Zaharuddin, 2006: 81) yaitu :

· Product, adalah sesuatu yang ditawarkan ke pasar agar produk tersbeut dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan konsumen, maka produk tersebut dapt didesain dengan mempertimbangkan berbagai unsure sesuai dengan pasar sasaran,

· Price, sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa, secara keseluruhan merupakan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

· Place, berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.

· Promotion, merupakan kegiatan perencanaan yang membaurkan kegiatan periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity dan public relation) dalam rangka untuk berkomunikasi kepada pelanggan tentang suatu produk dan mempengaruhinya dalam keputusan membeli.





2.1.3 Promotion Mix

Menurut Kotler dalam (Molan, 2002: 658) promotion Mix terdiri dari :



1. Public Relations 

Pengertian tentang Public Relations berdasarkan IPRA (International Public Relations Association) memberikan definisi bahwa PR merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan mereka yang ada hubungan dan diduga aka nada kaitannya dengan cara menilai opini public mereka dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan untk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. (Dasar-dasar Public Relations teori dan praktik,Maria Assumpta Rumanti.2002)

Rumusan dari IPRA diatas sudah merangkum sedemikian rupa aspek-aspek terdapat pada definisi terdahulu, sehingga dapat mencerminkan cirri-ciri khas kehumasan. (Ruslan, 1999: 27)

· Fungsi Public Relations 

Fungsi utama PR adalah menumbuhkembangkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini public) yang menguntungkan lembaga organisasi. (Crisis Public Relations.Firsan Nova.2011)

Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap apa yang harusnya dilakukan sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang PR. Jadi, PR dapat dikatakan berfungsi apabila dia sudah mampu melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik, berguna dalam menunjang tujuan perusahaan dan menjamin kepentingan publik. (Kriyantono, 2008: 18)

Menurut Rachmat Kriyantono dalam bukunya Public Relations Writing (Media Public Relations Membangun Citra Korporat.2008) menyebutkan fungsi PR adalah:

1. Menunjang komunikasi dua arah dan mencapai tujuan organisasi

2. Meciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan.

3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum.

4. Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal.

· Media Public Relations

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak (Hafied Cangara.2009.pengantar Ilmu komunikasi). Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang serangkaian aktivitas perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui publik (Rosady Ruslan.2005.Kiat dan strategi kampanye Public Relations). Jenis media yang sering dipergunakan dalam aktivitas publikasi Public Relations sebagai berikut :

a. Media Massa

Jenis media ini, merupakan prioritas utama sebagai media atau alat untuk tujuan publikasi dan sebagai upaya penyampaian pesan-pesan atau informasi secara luas mengenai aktivitas PR kepada pihak publik sasarannya (target audience). Klasifikasi media massa adalah :

· Media cetak bersifat komersial, misalnya surat kabar harian, tabloid, majalah berita atau hiburan yang terbitannya secara berkala mingguan atau bulanan, tersebar luas dan dibaca oleh masyarakat umum. Kelebihannya antara lain adalah harga yang terjangkau atau murah dengan berita yang menyeluruh, lengkap dan dapat menyebar secara cepat dan efektif, jangkauannya luas mencakup pembaca yang tersebar di berbagai tempat. Kekurangannya adlah proses komunikasi yang hanya berjalan searah dan umur atau jangka waktu berlakunya relative pendek.

· Media elektronik seperti stasiun televisi dan radio baik pemerintah maupun stasiun TV swastta komersial dan radio swasta niaga lainnya yang mempunyai penonton dan pendengar dengan jumlah yang besar. Kelebihan dari media ini yaitu pesannya mudah diterima dan diingat oleh pemirsa (visualisasi) serta kecepatan penyampaian berita dan daya pengaruhnya cukup tinggi. Sedangkan kelemahannya yaitu relative lebih mahal, pengaruhnya langsung khususnya dapat bersifat negatif. Penyampaian pesannya tidak menyeluruh, karena jam siarannya harus menghemat waktu, sangat ketat, dan biayanya dihitung per detik.

b. Media Internal perusahaan

Media internal Public Relations, menurut Soemirat dan Elvinaro (2007: 153-154) disebut juga dengan house journal in house journal adalah media yang diterbitkan khusus untuk kalangan terbatas (private Publications). House Journal dibedakan dari Commercial pers (media yang dijual untuk umum) dan dapat pula dibedakan dari segi sasaran pembacanya yaitu yang bersifat internal untuk staff dan karyawan perusahaan dan bersifat eksternal untuk publik diluar perusahaan (pelanggan). Jenis media internal PR (in-house Journal) : (Ruslan, 2005: 200)

· Magazine (majalah) bulanan dan mingguan, berbentuk : company profile, annual report/financial report publication, dan prospectus lainnya.

· Tabloid dan bulletin perusahaan, terbitan harian/mingguan

· News letter (siaran berita), press release dan photo press



c. Media Tatap Muka

· Presentasi, dengan tujuan bisnis atau sebagai upaya pengenalan dan upaya mendekatkan diri kepada publik. Termasuk mengadakan seminar, diskusi, rapat, special event, serta gathering meeting.

· Community relations, seperti kegiatan-kegiatan sosial dalam lingkungan masyarakat sekitar perusahaan.

· Pameran (exhibition) sebagai upaya peningkatan pengenalan, promosi dan publikasi produk tertentu

· Display barang, gambar-gambar dan sebagainya yang diletakan di stand khusus berfungsi sebagai penarikan perhatian dan etalase

· Penjualan langsung dengan menawarkan produk langsung ke konsumennya

· Membentuk alat pendukung kampanye Public Relations, promosi atau berbentuk barang cetakan (as a promotion tools and printed materials) yang dipergunakan untuk mendukung publikasi dan pengenalan (awareness), seperti :

· Supplement, advertorial (artikel sponsor), periklanan humas

· Booklet, brosur, leaflet, poster, sticker, banner, umbul-umbul, spanduk dan pamphlet, post card, calendar, supplement publications

· Pemberian sponsorship. Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan PR-nya melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu acara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan amal dan sebagainya. Dalam setiap sponsor selalu terkandung elemen public relations, karena kegiatan ini menghasilkan nilai baik bagi organisasi yang memberikannya (Frank Jefkins.2001.Public relations)

· Direct mail, surat seperti ini tidak hanya ditujukan kepada orang-orang tertntu saja tapi juga kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya relevan, atau untuk dipajang ditempat-tempat umum

· Surat berkop perusahaan/lembaga, logo, dan brand’s name serta membuat kartu nama untuk membangun relasi atau kenalan sebanyak mungkin.



Strategi PR menurut (Ruslan, 2002: 41) terdiri dari:

1. Publikasi, menyelenggarakan atau menyebarluaskan informasi melalu berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui publik.

2. Event, dengan tujuan memperkenalkan produk atau layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi opini publik.

3. News, upaya menciptakan berita melalui press release, newsletter, bulletin.

4. Community involvement, keterlibatan tugas seorang Public Relation adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi.

5. Inform or image, memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif.

6. Lobbying, merupakan ketrampilan Public Relation (PR) dalam mencapai kesepakatan atau memperoleh dukungan dari individu atau lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.

7. Social responsibility, Public Relation (PR) menunjukan bahwa perusahaan memiliki kepedulian kepada masyarakat, hali ini akan meningkatkan citra perusahaan dimata publik. 



2. Sales Promotion, 

aktivitas pemasaran diluar personal selling, advertising dan public relation, yang bertujuan untuk melakukan penjualan melalui insentif, baik pada penjualan personal, perantara, maupun konsumen akhir (Molan, 2002 :658). 
Personal Selling, 

salah satu alat promosi yang pelaksanaannya berbeda dengan alat-alat promosi lainnya, dimana pendekatan prospek dilakukan pribadi, dalam melakukan dialog antara sales personal dengan calon pembeli, yang bertujuan untuk mempengaruhi dan menyakinkan calon konsumen agar melakukan pembelian.

4. Advertising, 

segala bentuk penyajian dan promosi ide yang baik barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memrlukan pembayaran. 
Direct Marketing, 

komunikasi secara langsung yang digunakan dari telepon, fax, e-mail, atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen secara jelas.



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " Kerangka Teori Komunikasi Pemasaran"

Post a Comment