Berita Hangat Hari Ini

SOSIOLOGI : SUATU PENGANTAR


1. Mengenai Sosiologi (Masyarakat) 

Sosiologi berasal dari bahasa latin 'socius' yang artinya kawan dan 'logos' yang berarti kata atau bicara. Secara awam sosiologi dapat diterjemahkan sebagai : berbicara mengenai masyarakat. 

Untuk menambah pemahaman, tidak ada salahnya kita coba telaah definisi sosiologi menurut beberapa pakar, seperti : 

P. Sorokin, sosiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari : hubungan dan pengaruh timbal-balik dari aneka gejala-gejala sosial, gejala sosial dengan gejala non-sosial dan mempelajari ciri-ciri umum jenis-jenis gejala sosial. 

Roucek and Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. 

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Selanjutnya struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah (norma) sosial, lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik pelbagai segi kehidupan bersama, misal pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dan segi kehidupan politik. 

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum, prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi antarmanusia juga perihal hakikat, bentuk, isi dan struktur dari masyarakat manusia. 

Obyek dari sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Masyarakat menurut Mac Iver dan Page ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata-cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial, dan masyarakat selalu berubah. Selo Soemardjan menyatakan bahwa masya-rakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. 

Walaupun definisi dari para pakar berbeda, namun unsur-unsur dalam obyek masyarakat : 

Manusia yang hidup bersama, dalam waktu yang cukup lama, oleh karenanya muncul manusia-manusia baru, manusia itu dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti, mereka mempunyai keinginan-keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-perasaannya, akibat dari hidup bersama timbulah sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok tersebut. Mereka sadar merupakan suatu kesatuan, merupakan sistem kehidupan bersama yang menimbulkan kebudayaan. 



2. Proses Sosial dan Interaksi Sosial 

menurut Soedjono Soekanto (1981), proses-proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorang dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem, serta bentuk-bentuk hu-bungan apabila ada perubahan yang meng-goyahkan cara-cara hidupnya. Atau dengan kata lain proses-proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama. 

Kimbal Young dan Raymound W. Mack (1959), mengatakan ; kunci dari semua kehidupan sosial adalah interaksi sosial, tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorang secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial, pergaulan hidup baru akan terjadi apabila orang perorang atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan lain sebagainya. Maka interaksi sosial adalah dasar proses-proses sosial, interaksi sosial adalah syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial dan interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis antar orang perorang, orang dengan kelompok manusia, maupun antara kelompok manusia. 

Suatu interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu : adanya kontak sosial dan komunikasi. Untuk selanjutnya bahasan ini akan menjadi fokus kajian sosiologi komunikasi dengan berbagai aspek-aspeknya. 



3. Kelompok-kelompok sosial 

Klasifikasi kelompok-kelompok sosial dapat dilihat dari berbagai sudut kriteria/ukuran. Seperti George Simel mengambil ukuran besar-kecilnya jumlah anggota kelompok mempengaruhi kelompoknya serta interaksi sosial dalm kelompok tersebut. Ukuran lainnya atas dasar derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial tersebut atau tinggi rendahnya derajat eratnya hubungan antar anggota (face-to-face.grouping). Atau ukuran lainnya seperti kepentingan dan wilayah. 


Berikut sistematika kelompok-kelompok terpenting dalam struktur sosial :
Kategori utama
Tipe Umum
Tipe Khusus
A. kesatuan wilayah
Community
Suku, bangsa, kota, desa, RT
B. Kepentingan sama tanpa organi-sasi tetap
1. kelas
Kasta, elite, kelas persaingan, kelas kerjasama
2. etnis/ras
Warna kulit, imigran, kelompok nasional
3. kerumunan
Kerumunan dengan kepentingan sama
C. kepentingan sama dengan organisasi tetap
1. primary group
Keluarga, kelompok permainan, clique, club
2. assocciation besar
Negara, gereja, persatuan buruh, dsb


Sumber R.M. Mac Iver and Charles H. Page dalam Soedjono Soekanto (1981)

Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur diantaranya : kerumunan (crowd) dan publik. Bentuk-bentuk umum dari kerumunan adalah :

A. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial, seperti ; khalayak penonton/pendengar formil (formil audience) , kelompok ekspresif telah direncanakan (planned expressive) .

B. Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowds) , seperti ; kumpulan yang kurang menye-nangkan (inconvenient aggregations) contohnya antri karcis, kerumunan panik (panic crowds) , kerumunan penonton (spectator crowds).

C. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds), seperti ; kerumunan emosionil (acting mobs), kerumunan immoral contohnya orang mabuk.

Publik berbeda dengan kerumunan, publik lebih merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat komunikasi seperti surat kabar, televisi, radio, film dan sebagainya. Jumlah pengikutnya luas dan besar.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "SOSIOLOGI : SUATU PENGANTAR "

Post a Comment