Peristiwa serviks inkompeten termasuk jarang terjadi, akan tetapi dapat menyebabkan gagalnya kehamilan secara berulang, terutama pada kehamilan trimester II dan awal trimester III. Kejadian serviks inkompeten di Indonesia masih langka untuk dilaporkan. Diagnosis dini serviks inkompeten masih susah, juga pengelolaan serviks inkompeten dengan serklase serviks masih kontroversial.
Tujuan utama penelitian ini merupakan mengetahui kejadian persalinan pada umur kehamilan cukup bulan dari ibu hamil dengan serviks inkompeten yang dilakukan serklase serviks dan tujuan lain mengetahui angka kejadian, data karakteristik, aspek klinis (pola diagnosis) penderita serviks inkompeten dan komplikasi tindakan serklase.
Tindakan serklase serviks pada ibu hamil dengan serviks inkompetendilakukan pada umur kehamilan 12-28 minggu dan rata-rata 18.85(3.70) minggu. Hasil ini berbeda bermakna(p<0 .05="" 12="" 18="" 58="" :="" angka="" bayi="" bedah="" caesar.="" dan="" diantaranya="" dibandingkan="" dilakukan="" div="" hidup="" ini="" jauh="" kelangsungan="" lebih="" macam="" mengalami="" persalinan="" sebelum="" sebesar="" serklase="" tindakan="" tinggi="">
Kejadian persalinan pada umur kehamilan cukup bulan dari ibu hamil dengan serviks inkompeten yang dilakukan serklase dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak menderita serviks inkompeten masih lebih rendah. Keterbatasan penelitian ini merupakan belum dapat menyingkirkan faktor-faktor lain yang mungkin berhubungan dan penting terhadap kejadian persalinan preterm, selain serviks inkompeten yang dilakukan serklase.
Inkompetensi serviks juga merupakan penyebab abortus habitualis trimesterkedua kehamilan. Meskipun beberapa kasus inkompetensi serviks melibatkan faktormekanik seperti hipoplasia serviks kongenital, riwayat operasiserviks, dan traumaserviks yang luas, kebanyakan wanita dengan diagnosisklinis serviks inkompeten memiliki anatomi serviks yang normal.
Search:http://alat2kesehatan.com
0>
0 Response to "Pengertian Servik Inkompeten"
Post a Comment