Berita Hangat Hari Ini

Kebutuhan akan sebuah metode riset kritis

Argumentasi utama paper ini adalah bahwa pengembangan teori-teori kritis membutuhkan sebuah metode riset kritis. Kita tidak dapat menggunakan logika penelitian yang dikembangkan oleh ilmu-ilmu sosial positif guna mengembangkan ilmu sosial kritis. Lagi pula sebagian besar teori kritis dan analisa neo-marxis pada umumnya semakin jauh dari rakyat dan analisis kelas, dan karena itu sedikit sekali perhatiannya terhadap perubahan progresif. Teori kritis demikian tidak dapat memisahkan kajian teori dan praktek politik. Karena itu (anderson, 1976) menyatakan mengapa ilmu sosial dan analisis radikal dipelajari pada semua universitas. 

Fungsi ilmu sosial kritis adalah meningkatkan kesadaran para pelaku perubahan dari realitas yang diputar balikkan oleh kalangan tertentu dan disembunyikan dari pemahaman sehari-hari. Fungsi ilmu sosial kritis yang demikian didasarkan pada prinsip bahwa semua manusia, baik laki-laki atau perempuan secara potensial adalah agen aktif dalam pembangunan dunia sosial dan kehidupan personal. Rakyat adalah subyek dalam menciptakan proses sejarah, bukan obyek. Teori kritis secara sadar berkeinginan untuk membebaskan manusia dari konsep-konsep yang secara ideologis beku dari kenyataan dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan. Jelas bahwa metode riset yang diperlukan untuk merubah pemahaman terhadap dunia manusia tidak dapat di adopsi dari ilmu-ilmu sosial positif dan ilmu-ilmu alam. Metode ilmu sosial positif melihat bahwa masyarakat adalah informasi netral untuk observasi sistematis. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa dalam ilmu sosial positif kemudian terjadi monopoli pengetahuan. Metode-metode ini menjadikan manusia sebagai obyek yang diperlakukan sebagai data mentah yang kebenarannya dapat di rekayasa oleh penelitinya. Metode riset ilmu sosial positif sengaja mengeluarkan proses-proses sejarah dengan menjadikan gejala sebagai gejala alam dan melihat masyarakat berada diluar pemahaman peneliti. Sebagai kosekuensinya adalah memperkuat keterasingan pelaku penelitian sosial dari lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi mereka sendiri. 


Metode penelitian kritis justru menempatkan manusia sebagai sekumpulan subyek yang aktif dalam membentuk dunia mereka sendiri yang didasarkan pada dialog antar subyek (peneliti dengan pelaku), bukan sekedar observasi dan eksperimen yang menipu rakyat. Ilmu-ilmu sosial kritis karena itu harus secara langsung menjadikan rakyat mengerti dunia mereka sendiri dan mampu melakukan aksi-aksi revolusioner dengan cara melibatkan mereka dalam proses penelitian. Dengan begini ilmu alam menjadi sebuah metode untuk aksi penyadaran, bukan ideologi dominasi teknokrat terhadap rakyat yang dianggap pasif.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Kebutuhan akan sebuah metode riset kritis "

Post a Comment