Angina pektoris tidak stabil adalah suatu sindrom klinik rasa sakit dada iskemik dalam 30 hari terakhir yang mencakup spektrum yang luas dari berbagai presentasi klinik dimana ada perburukan pola angina tanpa bukti adanya nekrosis miokard.
ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL (APTS)
Ciri-ciri :
1. Adanya peningkatan frekuensi intensitas dan lama angina dengan/berkurangnya respons terhadap nitrat, dan atau
2. Timbul sewaktu istirahat atau sewaktu melakukan aktivitas ringan
ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL (APTS)
Ciri-ciri :
1. Adanya peningkatan frekuensi intensitas dan lama angina dengan/berkurangnya respons terhadap nitrat, dan atau
2. Timbul sewaktu istirahat atau sewaktu melakukan aktivitas ringan
Kelompok klinis yang digolongkan dalam AP tidak stabil yaitu :
1. Riwayat nyeri dada (angina) yang khas sesuai dengan ciri-ciri diatas.
2. Ada gambaran iskemia pada EKG sewaktu angina.
Diagnosis Banding
Infark miokard akut
Pemeriksaan yang diperlukan
1. Pemeriksaan dasar : anamnesis disertai pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan penunjang :
· EKG istirahat
· Laboratorium : darah rutin, enzim jantung, panel lipid, gula darah, kreatinin
· Foto rontgen dada
· Ekokardiografi
· Pencitraan radionuklir
· Angiografi koroner
Cara Melakukan Terapi
1. Umum : Pengendalian faktor-faktor dan menghidari / mengatasi faktor
pencetus.
2. Khusus :
· Tirah baring di ruang rawat intensif kardiovaskuler.
· Berikan oksigen 2-4 liter/menit.
· Pasang akses vena (Dektrose 5 % atau NaCL 0,9 %)
· Penunjang ringan, seperti Diazepam 5 mg tiap 8 jam.
· Puasakan selama 8 jam, lalu berikan makanan cair atau lunak dalam 24 jam pertama. Kemudian lanjutkan dengan 1300 kalori rendah garam dan rendah lemak. Buang air besar dibantu dengan obat pelunak tinja dan bila dibutuhkan, kursi komod.
· Obat-obat khusus :
o Atasi angina dengan Nitrat, mulai dengan Nitrat sublingual dan Nitrat oral. Bila sakit belum teratasi, segera mulai dengan Nitrat intravena. Kalau perlu dapat diberikan Pethidin atau Morfin IM / IV.
o Penyekat beta seperti metoprolol atau atenolol atau bisoprolol segera diberikan bila tak ada indikasi kontra.
o Heparin bolus 5000 unit intra-vena, lalu lanjutkan drip 1000 unit/jam sampai angina terkontrol dengan menyesuaikan APTT 1.5-2 kali nilai kontrol.
o Low Molecular Weight Heparin (LMWH) (Fraxiparine atau Lovenox. 2 x SC)
o Fondaparinux (Arixtra) 1 x /h selama 5 – 8 hari
o Aspirin atau Ticlopidine dimulai dari fase akut.
o Clopidogrel (Plavix) loading 4-8 tablet dilanjutkan 1 x 1 tab/h
o Bila dengan pengobatan tersebut diatas angina belum juga teratasi, dapat ditambahkan antagonis kalsium.
Cara Melakukan Perawatan pada Angina Pektoris Tidak Stabil
1) Rawat diruang rawat intensif sampai keadaan bebas angina lebih dari 24 jam. Selanjutnya pindah ke ruang rawat biasa sambil menyelesaikan pemeriksaan dan tindakan yang diperlukan.
2) Bila angina tak dapat diatasi dalam 48 jam prognosis kurang baik; segera lakukan angiografi koroner. Kalau perlu pasang “Pompa Balon Intra Aorta (PBIA)”
3) Revaskularisasi dilakukan sesuai indikasi.
4) Bila angina dapat dikontrol hentikan heparin setelah 5 hari.
5) Mobilisasi penderita diruangan lalu tentukan fungsi Vki dengan ekokardiografi.
6) Bila terdapat disfungsi ventrikel yang sedang sampai berat, prognosis kurang baik segera lakukan angiografi koroner dan selanjutnya revaskularisasi sesuai indikasi.
7) Bila tak ada disfungsi Vki dalam 2x24 jam. Lakukan ULJB pada penderita bebas angina dengan EKG tanpa kelainan iskemia. Penderita dengan hasil tes risiko tinggi, periksa angiografi koroner dan selanjutnya revaskularisasi sesuai indikasi.
8) Bila hasil ULJB tidak risiko rendah, penderita dipulangkan dan dievaluasi secara berkala.
Penyulit yang mungkin timbul
1) Payah jantung
2) Renjatan kardiogenik
3) Aritmia
4) Infark miokard akut
Prosedur / tindakan-tindakan yang diperlukan dalam penanganan
1) Angioplasti koroner (AK)
2) Bedah pintas koroner (BPK)
Sarana baku
1) EKG
2) Ekokardiografi
3) Foto Rontgen
4) Treadmill / ergometer sepeda
5) Penyadapan jantung
6) Bedah jantung
7) Ruang rawat intensif kardiovaskuler.
Angina baru
Adalah angina yang baru timbul dalam 30 hari terakhir.
Dalam literatur dikenal sebagai : New Onset Angina, Recent Angina dan First Onset Angina. Angina tipe ini dipantau sekurang-kurangnya 24 jam. Bila ternyata terjadi progresivitas atau angina berulang saat istirahat, maka penderita segera dirawat diruang rawat intensif dan diobati sebagai angina pektoris tidak stabil. Bila selama pemantauan tidak ditemukan tanda-tanda progresivitas, maka dianggap sebagai angina pektoris stabil dan penderita dapat dipulangkan dengan dilakukan ULJB untuk stratifikasi risiko.
0 Response to "Pengertian Angina Pektoris Tidak Stabil Adalah"
Post a Comment