Berita Hangat Hari Ini

Pengertian Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi 

Komunikasi merupakan fenomena sosial yang dewasa ini dianggap sangat penting sehubungan dengan dampak sosial yang menjadi kendala dalam kemaslahatan umat manusia akibat perkembangan teknologi. Banyak permasalahan-permasalahan yang timbul akibat komunikasi. 

Hakekat komunikasi menurut Effendi (1993 : 28) adalah proses pernyataan antar manusia, dan yang dinyatakan adalah pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurannya. Selanjutnya komunikasi diberi batasan sebagai penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan, sedang pesan terdiri dari dua aspek, aspek pertama aspek isi berupa pikiran dan perasaan sedang aspek kedua yakni lambang berupa bahasa verbal dan non verbal. 

Devito (1997 : 23) memberikan definisi komunikasi yang mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim da menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. 

Komunikasi dalam konteks sosial secara sederhana dapat dirumuskan dalam sebuah pengertian proses penerimaan pengolahan dan penyampaian informasi di dalam dan diantara sistem sosial. 

Komunikasi merupakan fenomena sosial yang lekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, ketika merenung Saya berbicara di dalam hati, Saya mengolah semua hasil sensasi (penginderaan terhadap sesuatu/fenomena) dan terbentuklah dalam pikiran Saya sebuah persepsi terhadap sesuatu, Saya ingat-ingat sesuatu/fenomena tadi, lalu Saya bandingkan dengan sesuatu/fenomena tadi dengan fenomena sebelumnya. Saya sedang melakukan komunikasi dengan diri-pribadi Saya. Kegiatan komunikasi tersebut sering diistilahkan dengan komunikasi intrapersona. 

Komunikasi juga sering dilakukan oleh individu pada individu lain untuk mengutarakan maksud/pesan tertentu berupa bahasa verbal maupun non verbal. Contohnya ketika seseorang akan mengatakan ‘ Aku cinta Kamu’ terhadap lawan jenis, banyak hal yang dilakukan, secara verbal ingin rasanya selalu mengajak ngobrol tentang apa saja (curhat-konsultasi-menyelidiki latar belakangnya), secara non verbal ada kalanya memperlihatkan dengan bahasa tubuh (gesture) seperti muka kelihatan ceria, secara fisik selalu ingin dekat, pandangan matanya penuh dengan asa dan cita-cita, ada kalanya dengan bahasa kinesik seperti berpakaian selalu ingin tampil rapi dihadapannya, pakai wangi-wangian, sembari menunggu kesempatan ketika nggak ada orang lain, pembicaraan ini hanya kita berdua saja yang tahu, ( rahasia yah..) 

Dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan, kegiatan komunikasi dalam masyarakat pun turut mengalami perubahan. Coba kita lihat kembali sejarah manusia purba ketika manusia masih berkebudayaan primitif atau lebih dikenal zaman batu, kegiatan komunikasi telah mereka lakukan dengan cara bahasa verbal/lisan (entah seperti apa bahasanya) dan non verbal berupa huruf atau gambar pada batu, simbol-simbol tertentu yang telah disepakati bersama digunakan untuk mengkomunikasikan maksud tertentu. 

Perkembangan komunikasi di atas lebih dikenal dengan istilah budaya komunikasi lisan. Sekarang teknologi telah berkembang begitu pesat, dari mesin cetak, radio, tv, kamera, komputer dan sampai yang terakhir sekarang internet, terus bagaimana perubahan sosial dalam masyarakat khususnya pola-pola komunikasi (interaksi sosial-nya). 

Hal lain coba bandingkan kegiatan komunikasi pada masyarakat suku Jawa, dimana masyarakatnya erat sekali dengan etika budaya unggah-ungguh, tata krama yang halus, penuh pertimbangan perasaan dalam bertindak dan berkomunikasi, kehati-hatian, dengan kegiatan komunikasi masyarakat suku Batak, yang penuh dengan keterbukaan, intonasi tinggi. Dari sini sebenaranya bisa kita pahami dan rasakan alangkah uniknya fenomena komunikasi di masyarakat, belum perkembangan kebudayaan manusia khususnya perkembangan teknologi sebagai sarana komunikasi, tentu akan menjadi kajian yang menarik khususnya mata kuliah Sosiologi Komunikasi ini. 

Lalu apa yang disebut komunikasi, komunikasi oleh para pakar memiliki sifat yang disebut plogiston, dimana saja dan kapan saja ada komunikasi. 

2. Komunikasi sebagai disiplin akademik 

Secara historis tahun 1960 Carl I Hovland dalam karyanya “Social Communication” memunculkan istilah “Science of Communication” yang didefinisikan sebagai suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan dengan cara yang setepat-tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap. (Effendi, 1993 : 13) 

Dan pada tahun 1967 Keith Brooks menerbitkan buku yang berjudul “The Communicative Arts of Sciences of Speech”. Brooks memunculkan kata ‘communicology’. Demikian juga Joseph A Devito mengetengahkan istilah communicology untuk ilmu komunikasi, seperti dalam bukunya “Communicology : an Introduction to The Study of Communication”, ia menjelaskan komunikologi adalah suatu studi tentang ilmu komunikasi, secara khusus subseksinya berkaitan dengan komunikasi oleh dan di antara manusia-manusia. (ibid) 

Kehidupan akademis ditandai dengan adanya tema-tema dan bidang kajian. Tema merupakan pokok kajian, topik atau pusat perhatian sarjana, sedang bidang merupakan komunitas sarjana yang berhubungan dengan tema tertentu. (Littlejohn, 1978) 

Bidang komunikasi juga merupakan tema yang menjadi perhatian berbagai disiplin lain dan kajian komunikasi khususnya komunikasi manusia, memperlihatkan ketidakjelasan batas-bats disiplin akademis tradisional dan masuk ke berbagai bidang.(ibid) 

Menurut Littlejohn, kajian komunikasi manusia merupakan studi interdisipliner yang menyelidiki proses komunikasi dengan menggunakan pandangan dan berbagai disiplin tradisional, seperti pada gambar berikut : 



Sifat interdisipliner ditunjukan dengan lingkaran di tengah gambar tersebut, dan gambar tersebut menunjukan bahwa setiap disiplin pokok di luar retorika berkaitan dengan bidang kajian di luar ranah komunikasi, tetapi semuanya merupakan tema yang sasling berhubungan. Komunikasi merupakan inti dari seluruh kegiatan manusia, kita tidak dapat sepenuhnya mempelajari perilaku individu, struktur sosial, aktivitas politis, kreasi seni, bahasa dan budaya, atau bidang-bidang kegiatan manusia lainnya tanpa memasukkan penyelidikan proses komunikasi. Karena alasan itulah maka komunikasi menjadi tema yang ada di mana-mana. (Littlejohn, 1978)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Pengertian Komunikasi "

Post a Comment