Menurut Arymurthy (1992), citra sebagai keluaran suatu sitem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog, berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
Citra Analog
Citra analog merupakan kesan visual yang dihasilkan oleh sistem saraf penglihatan mata manusia akibat adanya stimulasi cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang ada di antara 350 nm sampai 800 run.
Citra Digital
Citra digital adalah foto elektronik yang berasal dari citra aslinya yang tersusun dari kumpulan elemen gambar (pixel). Pixel direpresentasikan secara digital di dalam kode biner (http:1Icoloradodigital. coalliance. org/glossary. html).
Menurut Folley (1997), citra digital merupakan sejumlah
nilai tetap yang menggambarkan tingkat intensitas komponen warna pada setiap elemen gambar dan mempunyai range tertentu, misalnya antara 0.0 sampai 1.0. Lebar dan tinggi citra diwakili dengan bentuk nilai dalam array dimensi, dan tingkat kedalaman suatu citra diwaldli dengan sejumlab bit dari setiap pixel dalam array tersebut.
Untuk mendapatkan suatu citra digital diperlukan suatu proses konversi dari citra analog Ice digital sehingga citra tersebut selanjutnya dapat diproses oleh komputer. Tabapan pertama adalah proses digitisasi atau sampling yaitu pembagian suatu gambar menjadi sejumlab pixel dengan ukuran tertentu yang menetukan resolusi spasial yang diperoleh. Semakin tinggi resolusi yang diperoleh berarti semalcin kecil ukuran pixelnya maka semakin halus gambar yang diperoleh karena informasi yang hilang akibat pengelompokan tingkat keabuan pada proses pembuatan kisi-kisi akan semaldn kecil.
Tahapan selanjutnya adalab proses kuantisasi. Tingkat keabuan dinyatakan dalam bilangan bulat. Besarnya daerah tingkat keabuan digunakan untuk menyatakan tingkat keabuan pixel yang menentukan resolusi keceraban gambar. Misalnya menggunakan tiga bit untuk menyimpan harga bilangan bulat, malca alcan diperoleh delapan tingkat keabuan. Maldn besar jumlah tingkat keabuan maka semakin baik gambar yang akan diperoleh karena kontinuitas dari tingkat keabuan alcan semakin tinggi sehingga mendekati citra aslinya.
Citra analog merupakan kesan visual yang dihasilkan oleh sistem saraf penglihatan mata manusia akibat adanya stimulasi cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang ada di antara 350 nm sampai 800 run.
Citra Digital
Citra digital adalah foto elektronik yang berasal dari citra aslinya yang tersusun dari kumpulan elemen gambar (pixel). Pixel direpresentasikan secara digital di dalam kode biner (http:1Icoloradodigital. coalliance. org/glossary. html).
Menurut Folley (1997), citra digital merupakan sejumlah
nilai tetap yang menggambarkan tingkat intensitas komponen warna pada setiap elemen gambar dan mempunyai range tertentu, misalnya antara 0.0 sampai 1.0. Lebar dan tinggi citra diwakili dengan bentuk nilai dalam array dimensi, dan tingkat kedalaman suatu citra diwaldli dengan sejumlab bit dari setiap pixel dalam array tersebut.
Untuk mendapatkan suatu citra digital diperlukan suatu proses konversi dari citra analog Ice digital sehingga citra tersebut selanjutnya dapat diproses oleh komputer. Tabapan pertama adalah proses digitisasi atau sampling yaitu pembagian suatu gambar menjadi sejumlab pixel dengan ukuran tertentu yang menetukan resolusi spasial yang diperoleh. Semakin tinggi resolusi yang diperoleh berarti semalcin kecil ukuran pixelnya maka semakin halus gambar yang diperoleh karena informasi yang hilang akibat pengelompokan tingkat keabuan pada proses pembuatan kisi-kisi akan semaldn kecil.
Tahapan selanjutnya adalab proses kuantisasi. Tingkat keabuan dinyatakan dalam bilangan bulat. Besarnya daerah tingkat keabuan digunakan untuk menyatakan tingkat keabuan pixel yang menentukan resolusi keceraban gambar. Misalnya menggunakan tiga bit untuk menyimpan harga bilangan bulat, malca alcan diperoleh delapan tingkat keabuan. Maldn besar jumlah tingkat keabuan maka semakin baik gambar yang akan diperoleh karena kontinuitas dari tingkat keabuan alcan semakin tinggi sehingga mendekati citra aslinya.
0 Response to "JENIS JENIS CITRA DAN PENGERTIAN CITRA"
Post a Comment