Arsitektur Data Warehouse adalah sekumpulan aturan atau struktur yang menyediakan sebuah framework untuk keseluruhan desain dari sistem atau produk. Di dalam arsitektur terdapat arsitektur jaringan, arsitektur client-server, arsitektur untuk produk spesifik, dlL Sebuah arsitektur data menyediakan sebuah framework yang dapat mengidentifikasi dan mengerti bagaimana data akan bergerak melalui sistem dan keperluan dalam perusahaan. (Poe,I996, p24). Sebuah arsitektur data warehouse mempunyai sebuah komponen utama yaitu database read-only yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Arsitektur untuk data warehouse mempunyai karakteristik yang berbeda dari sistem lain.
Karakteristik arsitektur data warehouse menurut Poe (1996, p41) adalah:
1. Data diekstrak dari source system, database, dan file.
2. Data dari source system diintegrasikan dan ditranformasikan sebelum diload kedalam data warehouse.
3. Data warehouse adalah database read-only yang terpisah yang dibuat khusus untuk decision support.
4. User dapat mengakses data warehouse melalui tool front end dan aplikasi.
Desain Star Schema
Desain Star Schema adalah struktur sederhana yang berhubungan dengan beberapa tabel dan didefinisikan dengan join path. Desain database ini sangat kontras dengan struktur normal untuk database proses transaksi, menyediakan query yang cepat sesuai respon waktu, dan skema sederhana yang dapat dengan mudah dimengerti end user dan analis, waulupun mereka be1um terbiasa dengan struktur database (Poe, 1996, pp120-121).
Struktur database sangat baik untuk membuat keputusan sebelum modeling data dan database fisik didesain digunakan untuk star schema atau database tradisional lainnya didesain. Star Schema adalah cepat untuk menjadi standar untuk desain Data Warehouse karena:
1. Membuat sebuah desain database yang menyediakan respon waktu yang cepat.
2. Menyediakan desain yang dapat dengan mudah dimodifikasi dan ditambah untuk mengatasi iterasi pembangunan dan perkembangan data warehouse.
3. Paralel dalam desain database, bagaimana end-user dapat menggunakan data.
4. Sederhana untuk mengerti dan membuat navigasi dari metadata untuk developer dan end-user.
5. Memperluas piliban untuk tool front-end data dan akses data.
Star Schema terdiri dari dua tipe tabel, yaitu fact table dan dimension table. Fact Table sering kali disebut major table, yang terdiri dari quantity atau factual data tentang bisnis berdasarkan informasi yang diterima. Informasi ini sering kali berbentuk numerik dan dapat terdiri dari banyak kolom dan ribuan baris. Dimension Table, sering kali disebut minor table ini kecil dan menangani deskripsi data berdasarkan dimensi dari bisnis.
Konvensi yang digunakan dalam Star Schema:
• Item terlampir dibawah tiap tabel mengindikasikan kolom didalam tabel.
• Kolom primary dan foreign key digambarkan dalam kotak.
• Kolom primary key dalam tiap tabel diarsir; sedangkan foreign key yang tidak termasuk bagian dari primary key tidak diarsir.
• Relationship foreign key diindikasikan oleh garis yang berhubungan dalam tabel.
Yang hams diperhatikan nilai primary key hams unik dalam tiap baris dari dimension tabel, nilainya dapat berulang dalam foreing key dalam tabel fakta. Relationship dari many to one diwakilkan dengan gambarkan simbol crow's foet pada garis berhubungan.
• Kolom non key dalam fact table sama dengan kolom data dan dalam dimension tabel sebagai atribut. (Poe,1996, pp121-122).
0 Response to " Arsitektur Data Warehouse "
Post a Comment