1. BATASAN
Kejang yang terjadi pada bayi baru lahir sampai bayi berumur 28 hari. Kejang sendiri merupakan lepasnya muatan listrik pada sel otak.
2. GAMBARAN KLINIS
Manifestasi klinis kejang pada bayi dapat berbentuk kejang tonik, klonik fokal, klonik multifokal atau mioklonik. Sering ditemukan pula bentuk yang tidak khas misal gerakan abnormal bola mata, kedipan mata berulang, gerakan mulut dan lidah abnormal, gerakan mengunyah serangan apnu dan “jitteriness”.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
v Pemeriksan Dekstrostik dan gula darah, kalsium, fosfor, magnesium serum, Na, KCL, ureum, kreatini, analisa gas darh.
v Hitung Leukosit, diff-tel darah rutin, trombosit, Hematokrit, masa perdarahan, masa pembekuan, PT, PTT, FDP.
v Fungsi lumbal kalau perlu.
v Apabila diperlukan USG kepala, transiluminasi
v EEG bila ada indikasi
v Pemeriksaan lain misal penapisan terhadap kelainan asam amino dan asam organik
4. PENATALAKSANAAN
a. Non spesifik terapi anti kejang :
Berikan penobarbital (luminal) dosis inisial 20-30 mg im, 4 jam kemudian berikan lulminal rumatan 8-10 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis selama 2 hari, dilanjutkan dengan dosis 4-5 mg/kgBB/hari.
Bila kejang tidak dapat diatasi dengan luminal berikan dilantin dosis inisial 10 mg/kgBB iv secara perlahan, dapat diulang satu kali (diperlukan monitor EKG selama pemberian untuk melihat blok ataupun fibrilasi). Dosis rumat 5 mg/kgBB iv atau peros dibagi tiap 8 jam.
b. Spesifik :
√ Bila terdapat Hipoglikemia (gula darah < 30 mg% pertama, < 40 mg% hari berikutnya) berikan larutan glukosa 10% 2-3 cc/kgBB dilanjutkan glukosa 10% sebanyak 5-8 mg /kgBB/menit atau 60-80 cc/kgBB perhari. Gula darah dipantau serial.
√ Bila terdapat hipokalsemia (kalsium serum < 7 mg%) berikan larutan Ca Glukonas 5% (pengenceran 10% 1:1), 4 cc/kgBB IV. Infus perlahan dengan monitor EKG.
√ Bila terdapat hipomagnisemia (magnesium < 1,5 mg%) berikan larutan MgSO4 selanjutnya Ca glukonas.
Pada bayi yang dicurigai edema otak:
√ Pembatasan cairan yang ketat (30-45 ml/kgBB/hari) awasi balans cairan.
√ Analisa gas darah serial, koreksi asidosis
√ Deksametason dosis inisial 0,25 mg/kg BB IV dilanjutkan dosis rumat 0,25 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis.
Pada peninggian tekanan intrakranial akut, bila fungsi ginjal baik pertimbangkan pemakaian monitol 0,25-0,50 mg/kgBB/dosis.
Naikan bagian kepala 30 derajat.
Gula darah dipantau dan dipertahankan 40-100 mg/dl.
5. FOLLOW UP
EEG dilakukan 4-7 hari
Pertumbuhan dan perkembangannya
0 Response to "KEJANG PADA NEONATUS"
Post a Comment