Implikasi Praktis

1. Dengan banyaknya kepentingan kandidat di media massa, termasuk dengan banyaknya pemasangan iklan selama periode kampanye seringkali menjadikan ada bias diantara berita yang benar – benar karya jurnalistik dengan berita – berita advertorial.
2. Dalam kerangka praktis, semakin jelas media massa bukan institusi yang hampa ideologis. Institusi ini masih sulit untuk menjadi lembaga yang netral, tidak berpihak, dan berimbang dalam pemberitaannya. Media massa memiliki sikap dan kepentingan tersendiri dalam menyikapi sebuah isu.
3. Dalam konteks Pemilu/Pilkada, sikap media yang memiliki keberpihakan berarti adalah peluang sekaligus ancaman bagi para kandidat. Disebut peluang karena berarti masih ada celah di media massa yang dapat dimasuki kepentingan politik praktis sepanjang ada kesesuaian antara visi misi politisi atau kandidat dengan ideologi media massa yang bersangkutan. Disebut ancaman, karena media massa yang secara ideologi sudah bertentangan dengan kandidat tersebut, justru akan menurunkan bahkan menjatuhkan citra di hadapan khalayak.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: