Berita Hangat Hari Ini

Framing Jawa Pos, Surya, Duta Masyarakat, maupun Bhirawa dalam Mengambil Sudut Pandang Pemberitaan



a.       Jawa Pos dan Surya masih mampu mengambil jarak yang relatif sama dengan para kandidat. Komitmen untuk menjaga netralitas elalui kebijakan redaksionalnya dapat terimplementasi sampai di tingkatan pemberitaan.
b.      Dari analisis teks dan wawancara dengan praktisi media massa,  Harian Bhirawa dan Duta Masyarakat memiliki arah kecenderungan pemberitaan terhadap kandidat tertentu. Hal ini utamanya didorong oleh faktor sejarah pendirian media, visi dan misi media, ideologi dan kebijakan redaksional selama masa kampanye pemilihan gubernur. Bhirawa memiliki kecenderungan ke pasangan Karsa (Soekarwo dan Saifullah Yusuf) dan Duta Masyarakat memiliki arah kecenderungan ke pasangan Ka-Ji (Khofifah dan Mudjiono). Hal ini juga diakui oleh pengelola media massa yang bersangkutan.
c.       Duta Masyarakat memiliki arah kecenderungan terhadap pasangan Khofifah – Mudjiono karena sejarah dan visi misi pendirian Duta Masyarakat yang dekat dengan NU. Kebijakan redaksionalannya pun mengharapkan kandidat yang menjadi Gubernur adalah berlatar belakang NU, khususnya pasangan Khofifah-Mudjiono yang mendapat restu dari KH. Hasyim Muzadi. Sementara Bhirawapemberitaannya cenderung ke pasangan Soekarwo – Saifullah Yusuf karena sejarah pendirian Bhirawa sebagai koran birokrasi, visi misi dan mindset koran ini adalah birokrasi dan kebijakan redaksionalannya pun mengarah pada kepentingan birokrasi. Soekarwo sebagai mantan Sekdaprov memiliki kultur kuat birokrasi dan telah memiliki “kedekatan kultur” dengan Bhirawa. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Framing Jawa Pos, Surya, Duta Masyarakat, maupun Bhirawa dalam Mengambil Sudut Pandang Pemberitaan"

Post a Comment