Berita Hangat Hari Ini

Hakekat Pemanfaatan Media Belajar


a. Pemanfaatan Media belajar
Pengertian pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber belajar (Seels and Richey, 1994:14). Menurut Clark, ada lima aspek pemanfaatan yaitu: Media sebagai teknologi mesin; Media sebagai tutor ; Media sebagai pengubah perilaku ; Media sebagai pemotivasi belajar ; Media sebagai alat berpikir dan memecahkan masalah.Pengertian sumber belajar adalah apa saja (orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang mendukung serta memungkinkan memberikan kemudahan dan kelancaran terjadinya belajar, serta memungkinkan terjadinya interaksi antara pemelajar dengan sumber belajar tersebut.
Kegiatan belajar, sering dikaitkan dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya kaitan itu, sehingga keduanya sulit dipisahkan. Dalam percapakan sehari-hari kita secara spontan sering mengucapkan istilah kegiatan “belajar-mengajar” menjadi satu kesatuan. Bahwa kedua kegiatan tersebut berkaitan erat adalah benar. Namun, benarkah bahwa agar terjadi kegiatan belajar harus selalu ada orang yang mengajar? Benar pulakah bahwa setiap kegiatan mengajar pasti selalu menghasilkan kegiatan belajar? Jawabannya: belum tentu. Artinya, dalam setiap kegiatan belajar tidak harus selalu ada orang yang mengajar.
4.    Hakekat Modifikasi Media Pembelajaran Tolak Peluru
        Secara umum media merupakan kata jamak dari ”medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran. Ada beberapa konsep atau defenisi media pendidikan atau media pembelajaran.
             Rossi dan Breidle (1996 : 3) dalam Wina Sanjaya mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan.
          Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan sebagai manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Media juga dapat diartikan sebagai alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.
        Media sebagai alat bantu alam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan – pesan dari bahan pembelajaran. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan) dan tujuan pembelajaran.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Adapun media yang digunkan dalam pembelajaran ini yaitu bola plastik yang diisi dengan pasir. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karekteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Modifikasi adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran menekankan kepada kegembiraan, kecakapan jasmani dan penggayaan gerakan pada siswa. Yoyo Bahagia (2000:41) mengatakan modifikasi juga diartikan sebagai perubahan dari keadaan lama semula menjadi keadaan yang mengalami pembeharuan. Perubahan ini dapat berupa bentuk, fungsi, cara penggunaan dan manfaat tanpa sepenuhnya menghilangkan karakteristik yang lama atau yang asli. Pengertian modifikasi sangat erat kaitannya dengan fleksibilitas dalam mengembangkan tugas ajar, bukan saja ditinjau dari kesesuaiannya dengan tahap-tahap kemampuan siswa, tetapi juga kesesuaian dengan alat, aturan, keadaan lingkungan dan lain-lain. Ngasmin dan Soepartono (1997:20) mengungkapkan bahwa modifikasi berkaitan dengan berbagai keterampilan mengajar yang diadaptasikan secara tepat selama proses belajar berlangsung.
Beberapa pertimbangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani perlu dilakukan pendekatan modifikasi adalah:
a.    Siswa mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani selama ini, masih belum maksimal hasil belajarnya.
b.    Pendekatan pembelajaran pendidikan jasmani yang diterapkan selama ini dinilai kurang efektif, masih tradisional dan monoton.
c.    Sarana dan prasarana dalam lingkungan sekolah masih terbatas dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. 
Dalam pendidikan jasmani modifikasi sarana dan aturan pelaksanaannya sama sekali tidak mengubah isi kurikulum yang ditetapkan. Justru dengan pendekatan modifikasi, proses kegiatan belajar mengajar akan lebih maksimal diterapkan karena materi disampaikan dalam taraf  kemampuan siswa. Ini merupakan upaya agar kurikulum penjas dapat dilaksanakan secara intensif dan efektif. Modifikasi juga merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran berjalan dengan optimal Yoyo, Bahagia. 2000:1).
Modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara menentukannya dalam bentuk aktifitas belajar potensial agar dapat mempelancar siswa dalam belajar. Aktifitas belajar apabila tidak dibarengi dengan adanya fasilitas yang mendukung dalam kegiatan belajar mengajar maka proses belajar itu tidak dapat berjalan dengan baik.
    Dan apa yang telah di kemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa modifikasi merupakan faktor pendorong bagi siswa dalam mencapai hasil belajar secara maksimal. Dan lebih mengarah pada perkembangan peserta yang akan menerima pelajaran yang akan diberikan. Berikut gambar bola plastik yang di isi pasir (media yang dimodifikasi) yang digunakan dalam pembelajaran tolak peluru yang dimodifikasi.


Gambar 2.8 Bola  plastik
Penggunaan media yang dimodifikasi ini dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana disekolah khususnya pada pembelajaran tolak peluru. Oleh sebab itu maka peneliti menggunakan media bola plastik yang diisi dengan pasir dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran tolak peluru. Dengan menggunakan media bola plastik diharapan hasil belajar tolak peluru siswa dapat meningkat dikarenakan siswa telah menguasai gerakan tolak peluru.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan modifikasi yakni untuk menuntun, mengarahkan dan membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dari tingkat yang tadinya lebih rendah menjadi memiliki tingkat yang lebih tinggi dan seberapa besar kemauan siswa dalam mempelajari tolak peluru dengan sungguh-sungguh dengan hasil yang ingin dicapai setelah pengajaran tolak peluru.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Hakekat Pemanfaatan Media Belajar"

Post a Comment