Berita Hangat Hari Ini

JURNALISTIK DALAM PENDIDIKAN

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jurnalistik telah berkembang dan dikenal oleh seluruh masyarakat. Begitu juga dalam pendidikan, jurnalistik juga menyebarluas, mempengaruhi dan bahkan diajarkan di sekolah. Dalam kurikulum juga di muat tentang pembelajaran yang mendukung munculnya karya tulis atau karya kreatif yang termasuk dalam genre karya jurnalistik. Bahkan pihak sekolahpun mendukung adanya perkembangan jurnalistik tersebut di sekolah dengan memfasilitasi medianya berupa majalah dinding (mading) atau berupa bulletin sekolah. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa jurnalistik telah berkembang dan mempengaruhi masyarakat termasuk dalam dunia pendidikan.



Jurnalistik dalam pembelajaran telah dikemas sedemikian rupa dalam kurikulum sehingga dapat membantu siswa untuk lebih mengenal, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi terdapat materi tentang jurnalistik yang disematkan dalam kurikulum khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Seperti yang dijelaskan sebelumnya hal tersebut dilaksanakan agar siswa atau peserta didik lebih mengenal, memahami, serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu saja, dengan adanya jurnalistik yang berkembang luas dimasyarakat baik dalam bentuk cetak maupun elektronik tersebut, seharusnya dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Terlebih lagi dalam dunia pendidikan.



Jurnalistik dalam dunia pendidikan memiliki berbagai fungsi yang mendukung ketercapainya tujuan pembelajaran. Jurnalistik dapat digunakan sebagai pemacu kreatifitas pada siswa atau peserta didik. Dengan jurnalistik siswa atau peserta didik dapat termotivasi untuk lebih giat berkreasi dan lebih mengasah kemampuan mereka. Terlebih lagi dengan adanya kasadaran dari pihak sekolah yang menfasilitasi dengan berbagai media baik berupa madding maupun bulletin sekolah. Siswa atau peserta didik akan lebih semangat dan berlomba-lomba agar hasil kreatifitasnya dapat dimuat dan dinikmati oleh orang lain baik teman sejawat maupun guru-guru mereka. Itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa atau peserta didik yang karyanya dapat dimuat karena itu merupakan salah satu bukti eksistensi siswa atau peserta didik agar diakui keberadaan, kemampuan, dan prestasinya.
Berbagai penjelasan di atas dapat menjelaskan bahwa jurnalistik juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan.


SELUK BELUK JURNALISTIK
Pengertian Jurnalistik


Pada prinsipnya jurnalistik merupakan cara kerja media massa dalam mengelola dan menyajikan informasi kepada khalayak ramai, yang tujuannya adalah untuk menciptakan komunikasi yang efektif, dalam arti menyebarluaskan informasi yang diperlukan. Jurnalistik sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu “Diurna” dan dalam bahasa Inggris “Journal” yang berarti catatan harian.


Jurnalistik dalam KBBI (2003:326) adalah yang berkenaan dengan wartawan. Sedangkan seorang yang bergelut di bidang jurnalistik biasa disebut jurnalis atau wartawan. Menurut UU Republik Indonesia nomor 40 tahun 1999 tentang pers, bab I ketentuan umum pasal 1 poin 4 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Kegiatan jurnalis meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik, dan segala jenis saluran lainnya.


Menurut Sulhan (2006:10) yang memandang berdasarkan segi etimologi (arti bahasa), jurnalistikjournal yang berarti catatan harian. Adapun istik merujuk pada kata estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Dapat disimpulkan bahwa secara etimologis jurnalistik dapat diartikan sebagai suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari-hari, karya yang memiliki nilai keindahan yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga dapat dinikamti dan dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya. terdiri atas dua kata, yaitu jurnal dan istik. Kata jurnal berasala dari bahasa Perancis,


Sulhan juga mengemukakan bahwa banyak tokoh-tokoh ahli yang memberikan pandangan mereka yang berbeda-beda tapi memiliki makna yang sama tentang jurnalistik. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya adalah Astrid S Susanto yang mengartikan jurnalistik sebagai kejadian pencatatan dan pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. Sama halnya dengan pandangan yang dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendi bahwa jurnalistik merupakan kegiatan pengolahan laporan harian yang menarik minat khalayah, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat. Tokoh lain yang ikut menyumbangkan pandangannya adalah A. W. Wijaya yang manyatakan bahwa jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasan mengenai berbagai peristiwa atau kejadin sehari-hari yang actual dan faktual dalam waktu yang secepat-cepatnya. Sedanggkan menurut Djen Amar mengartikan jurnalistik sebagai kegiatan mengumpulkan, mengelolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seuas-luasnya. Dari berbagai pandangan para tokoh tersebut, Kustadi Suhandang mencoba menyimpulkan bahwa jurnalistik adalah seni dan ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayak (Sulhan, 2006:11).


Sedangkan menurut Supriyatno dalam bukunya yang berjudul Ragam Bahasa Jurnalistik menjelaskan bahwa Secara harfiah, istilah jurnalistik berasal dari kata “journal” yang berarti catatan harian. Sedangkan jurnalis adalah seseorang yang pekerjaannya mengumpulkan, mengolah dan kemudian menyiarkan catatan-catatan harian tersebut.


Sejalan dengan kedua pengertian di atas, Yurnaldi (1992:17) juga menyumbangkan pemikirannya tentang jurnalistik. Menurutnya jurnalistik berasal dari istilah Acta Diurna, yang artinya segala kegiatan dari hari ke hari. Dalam bukunya yang berjudul Kiat Praktis Jurnalistik untuk siswa, mahasiswa, dan calon wartawan, Yurnaldi juga sependapat dengan asumsi yang dikemukakan oleh Supriyanto. Selain itu, dalam bukunya tersebut Yurnaldi juga menambahkan pendapat dari Adinegoro, yang menyatakan bahwa jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.


Berdasarkan berbagai pandangan yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah salah satu komunikasi yang menyiarkan berita dan atau ulasan berita tentang peristiwa-peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya.
Macam-Macam Jurnalistik


Berdasarkan media penyebarluasannya, jurnalistik terdiri atas dua macam yaitu; jurnalistik cetak dan jurnalistik elektronik.
Jurnalistik cetak


Jurnalistik cetak adalah jurnalistik yang disampaikan melalui media cetak. Jurnalistik jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari jurnalistik ini adalah pesan yang disampaikan melalui media cetak bisa dibaca berulang-ulang dan dapat dibaca dimana saja dan kapan saja. Sedangkan kekurangannya adalah tidak bisa menyajikan peristiwa yang sedang berlangsung.




Jurnalistik elektronik


Jurnalistik elektronik adalah jurnalistik yang dipublikasikan melalui media elektronik. Seperti halnya dengan jurnalistik cetak, jurnalistik elektronik juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari jurnalistik ini adalah bisa menyajikan peristiwa yang sedang berlangsung. Sedangkan kekurangannya adalah pesan hanya dapat didengar secara sekilas, kalimat singkat, padat, dan sederhana (Peni, 2006:15-16).


Berdasarkan garis besarnya, jurnalistik itu dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
News
Straight News:
Matter of news
Interpretative report
Reportage
Feature News:
Human interest feature
Biographical and personality feature
Travel feature
Explanatory and how to do it feature
Scientific feature
Views
Editorial
Special articles
Column
Features articles (Yurnaldi, 1992:18).

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "JURNALISTIK DALAM PENDIDIKAN"

Post a Comment