Berita Hangat Hari Ini

Cara pengisian Kartu Penderita Kusta :

Cara pengisian Kartu Penderita Kusta : 

- Isilah kolom nama Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Puskesmas 

- Terdaftar pada tanggal saat ditemukan 

- Tanggal mulai MDT 

- Isilah identitas penderita: nama, jenis kelamin, umur, alamat, dan pekerjaan dengan jelas. 

- Isilah kolom cara penemuan : bagaimana penderita ditemukan dengan tanda (Ö) 

- Riwayat penyakit: 

- Catat bentuk kelainan kulit pertama, apakah pernah bergaul dengan penderita, catat apakah pernah berobat sebelumnya/tidak. 

- Gambar kelainan tubuh akibat kusta sesuai kelainan yang ditemukan pada penderita pada kartu penderita. Ini penting untuk menyesuaikan tanda klinis dan kiasifikasi yang telah ditetapkan di halaman depan dan mengetahui kemajuan pengobatan setelah berlangsung beberapa waktu. 

- Isi tanggal waktu menggambar pertama kali, isi nama petugas yang menggambar. 

- Isi kolom tingkat cacat: Tingkat cacat saat ditemukan, tingkat cacat saat RFT. 

Tingkat cacat umum adalah tingkat cacat yang tertinggi dan tingkat cacat yang ada. 

- Tingkat cacat menurut WHO: 

Tingkat 0: tidak ada cacat pada telapak tangan, kaki dan mata 

Tingkat 1: mati rasa pada telapak tangan dan kaki yang diperoleh melalui test 

Tingkat 2: ada cacat yang terlihat tanpa melalui test, misainya luka, jari-jari bengkok, mata tidak tertutup rapat. 

- Isi hasil pemeriksaan bakteriologi bila dilakukan. 

- Pengobatan MDT 

- Isi kolom tahun dimulainya pengobatan MDT 

- Isi tanggal pada kolom bulan penyerahan obat, dosis obat dan jumlahnya sesuai klasifikasi penderita. 

- Pemeriksaan Kontak serumah: 

Pemeriksaan ini sangat penting karena kontak serumah merupakan orang-orang yang memiliki resiko terbesar untuk tertular kusta dari penderita. 



Dengan cara ini, penemuan penderita dapat dilakukan sedini mungkin. 
Isilah kolom nama kontak, umur, dan jenis kelaminnya. 
Isilah kolom kapan pemeriksaan kontak dilakukan. 
Isilah kolom hasil pemeriksaan dengan tipe klasifikasi Kusta yang ditemukan jika hasil pemeriksaan pada kontak adalah kusta. Jika kontak tidak menderita kusta, pada kolom hasil pemeriksaan diisi tanda (-). Jika menurut hasil pemeriksaan adalah suspek, isi kolom hasil dengan (S). Isilah kolom keterangan dengan informasi mengenai hubungan kekerabatan kontak dengan penderita. 

- Riwayat reaksi kusta: 

Kolom ini diisi bila pernah mengalami reaksi sebelum datang berobat. Jenis reaksi banya bisa ditentukan dari anamnesis. 

- Pemeriksaan klinik ulang dicatat pada lembar catatan isilah tanggal,bulan, dan tahun pemeriksaan ulangan 

- Catat setiap perubahan klinik atau kelainan kulit, saraf tepi, reaksi, dan cacat 



2. Pengisian Formulir Pencegahan Cacat/POD 

Setiap penderita baru, diagnosis harus dilengkapi dengan pencatatan pemeriksaan rasa raba pada telapak tangan dan kaki serta kekuatan otot tangan, kaki, dan mata. Pemeriksaan dan pencatatan ini diulangi setiap bulan, untuk mendeteksi reaksi kusta secara dini. Pemeriksaan dan pencatatan dilakukan setiap dua minggu jika pasien mengalami reaksi. Pencatatan juga dilakukan pada saat penderita dinyatakan RFT. Pengisian formulir jelas. Setelah diisi lengkap sesuai basil pemeriksaan maka kesimpulan pemeriksaan dibaca untuk mengambil suatu tindakan. (Jangan lupa untuk menuliskan nama pemeriksa). 



3. Cara pengisian form evaluasi pengobatan Prednison 

Diisi nama dan umur penderita, tipe penyakit kusta yang diderita, dan tanggal saat mulai MDT. Anamnesis riwayat penyakit penderita, serta keluhan penderita ini. Lingkari indikasi pemberian prednison pada penderita ini sesuai skema pemberian prednison. 

Pada tabel pemberian diisi tanggal kunjungan penderita dan minggu pemberian prednison, dosisnya, serta uraian hasil pengobatan. Konfirmasikan hasil pengobatan dengan pencatatan hasil pemeriksaan pencegahan cacat di form pencegahan cacat dan tuliskan indikasi perubahan dosis prednison yang diberikan pada penderita. 



4. Cara Pengisian Formulir Register dan Monitoring Penderita. 

Form register dan monitoring ini digunakan untuk memonitoring keteraturan berobat sekelompok penderita yang mulai MDT pada tahun yang sama, yang menyelesaikan pengobatannya tepat waktu. (Kohort) 

Untuk menilai keberhasilan pengobatan penderita PB, dapat diketahui 9 bulan setelah akhir tahun yang akan dinilai. 

Untuk menilai keberhasilan pengobatan MB, baru diketahui setelah 18 bulan setelah akhir tahun yang akan dinilai. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara pengisian Kartu Penderita Kusta : "

Post a Comment