Synta.-c Analysis
Syntax Analysis ini adalah tahap dimana input kalimat biasa akan diubah menjadi struktur hierarkis yang sesuai dengan arti kalimat tersebut. Proses ini dinamakan parsing.
Walaupun banyak sistem pemrosesan bahasa alami yang tidak menggunakan tahapan ini, tapi tahapan ini tidak dapat dipungkiri memainkan peran penting dalam banyak sistem bahasr. alami, dengan dua alasan yaitu:
• Pemrosesan semantik harus beroperasi pada unsur pokok kalimat. Kalau tidak ada tahapan parsing sintaksis, maka sistem semantik tersebut harus menentukan sendiri unsur pokoknya.
• Walaupun kadang-kadang mungkin untuk mengambil intisari dari suatu kalimat tanpa menggunakan fakta grammar, tapi tidak selamanya bisa. Beberapa kalimat membutuhkan parsing agar arti sebenamya dapat diketahui atau apakah kalimat tersebut valid atau tidak.
Metode-metode Parsing
Ada dua jenis metode penguraian yang sering digunakan, yaitu:
a. Penguraian dari atas ke bawah (top-down parsing)
Penguraian dari atas ke bawah dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mencari derivasi paling kiri (leftmost) dari suatu rangkaian masukan. Dapat dikatakan juga sebagai suatu usaha untuk membentuk pohon urai (parser) untuk masukkan dari akamya dan membentuk node pohon parser dalam urutan preorder.
Perhatikanlah tata bahasa ini.
S=>Ab
A=> bela
b. Pengurutan dari bawah ke atas (bottom-up parsing)
Penguraian dari bawah ke atas Iebih banyak mempergunakan penguraian 
17 bagi suatu masukan dimulai dari bawah (leaf) dan bergerak keatas menuju puncak (root). Pada setiap langkah reduksi suatu substring yang sesuai dengan sisi kanan suatu produksi diganti dengan simbol yang berada di kanan produksi itu, langkah ini sering disebut derivasi rightmost.
17 bagi suatu masukan dimulai dari bawah (leaf) dan bergerak keatas menuju puncak (root). Pada setiap langkah reduksi suatu substring yang sesuai dengan sisi kanan suatu produksi diganti dengan simbol yang berada di kanan produksi itu, langkah ini sering disebut derivasi rightmost.
Perhatikanlah tata bahasa ini.
S => aABe A=>Abclb B=>d
Kalimat 'abbcde' dapat direduksi ke S dengan langkah-langkah berikut: Abbcde -> aAbcde -> aAde -> aABe -> S
Ana lisa Semantik (Semantic Analysis)
Tujuan dari semantic analysis (pemrosesan semantik) adalah menciptakan suatu representasi bahasa sasaran (target language) mengenai maksud dari suatu kalimat. Dalam memahami maksud dari suatu kalimat dibutuhkan proses pemetaan yang harus mendefinisikan suatu bahasa ke dalam mana kalimat akan dipetakan, yang disebut sebagai target language.
Memproduksi sebuah parsing sintaksis dari sebuah kalimat hanyalah langkah awal untuk memahami kalimat tersebut. Kita masih harus memproduksi representasi dari arti kalimat tersebut. Karena pemahaman adalah proses pemetaan, kita pertama harus mendefinisikan bahasa itu ke dalam bentuk yang akan kita coba petakan.
Langkah pertama dalam sistem pemrosesan semantik adalah mencari kata memi1iki banyak arti, sehingga tidak mungkin untuk mencan artinya hanya dengan melihat kata itu sendiri. Proses untuk menentukan arti sebenamya dari sebuah kata disebut word sense disambiguation atau lexical disambiguation.
Beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk membuat suatu representasi semantik dari suatu kalimat, antara lain :
• Semantic Grammar, yang mengkombinasikan pengetahuan sintaksis, semantik, dan pragmatik menjadi satu set aturan dalam bentuk grammar.
• Case Grammar, dimana struktur yang dibangun oleh parser mengandung beberapa infonnasi semantik, walaupun kadang interpretasi lebih lanjut dibutuhkan.
• Conceptual Dependency, dimana pengetahuan sintaksis dan semantik dikombinasikan ke dalam sistem interpretasi tunggal yang diarahkan oleh pengetahuan semantik.
Interpretasi komposisi semantik kira-kira, dimana pemrosesan semantik diterapkan pada hasi1 dari parsing sintaksis.
0 Response to " Metode-metode Parsing "
Post a Comment