Pertumbuhan aktiva cenderung berdampak positif terhadap modal (Kaaro, 2002) dengan argumentasi pertumbuhan aktiva lebih mencerminkan horison waktu lebih panjang, investasi pada aktiva membutuhkan waktu sebelum siap dioperasikan, sehingga aktivitas yang dilakukan tidak langsung terkait dengan penerimaan. Peningkatan aktiva dilakukan bank bila terdapat prospek yang bagus. Dalam hal kebutuhan dana internal untuk peningkatan aktiva apabila tidak mencukupi akan mendorong perusahaan menggunakan modal. Oleh karena itu permodalan harus tercukupi guna menambah aktiva (Wahidahwati, 2002). Hasil penelitian dari Hermendito Kaaro (2002) dan Sekar Mayang sari (2001) yang menunjukkan bahwa pertumbuhan aset terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap penambahan modal. Dengan demikian pertumbuhan aset di prediksikan berpengaruh positif terhadap CAR.
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap CAR Pertumbuhan penjualan yang meningkat akan menguntungkan bagi bank, namun jika Loan to Deposit Ratio (LDR) menurun dan Non Performing Loan (NPL) meningkat akan menurunkan CAR. Hasil Penelitian Myers (1984) menemukan bahwa perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi mengakibatkan risiko kredit bertambah dan ATMR menjadi besar dan otomatis CAR menjadi lebih kecil. Penelitian tersebut konsisten dengan yang dilakukan Titman dan Wessel (1988) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penjualan tinggi mempunyai pengaruh negative dengan CAR.
0 Response to "Pengaruh Pertumbuhan Aset Terhadap CAR"
Post a Comment