Berita Hangat Hari Ini

GEOTEXTILE/GEOGRID PADA TIMBUNAN TANAH


Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Beberapa fungsi dari geotekstil yaitu:
1. untuk perkuatan tanah lunak.
2. untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung  beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.
3. sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung.
Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus:
1. Timbunan tanah diatas tanah lunak
2. Timbunan diatas pondasi tiang
3. Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence
GEOTEXTILE PADA STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH
Penambahan lapis geotekstil pada lapisan tanah sirtu sering dipergunakan
untuk mengatasi permasalahan pada struktur penahan tanah. Cara ini mampu
memberikan peningkatan kemampuan rnenerima beban yang cukup besar.
Suatu model penelitian dibuat di laboratorium untuk mempelajari
seberapa besar peningkatan beban yang dapat dipikul oleh model struktur penahantanah. Model percobaan berupa bak uji berukuran 100 x 50 x 60 cm3. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan lateral displacement pada model struktur penahan tanah tanpa geotekstil maupun dengan penambahan geotekstil. Dilakukan tes pembebanan dengan mengamati peningkatan beban yang dapat dipikul model struktur penahan tanah.
f. Uplift Force
Gaya angkat yang terjadi pada pondasi dimana Uplift Force diperoleh berdasarkan informasi tinggi muka air tanah pada saat dilakukan penyelidikan tanah dan pondasi sangat berpengaruh untuk menahan gaya angkat/ Uplift Force tadi. Pondasi yang dimasukkan dalam formasi tanah mengembang ini akan mengalami gaya angkat (Uplift Force) sebagai akibat dari desakan tanah yang bekerja pada pondasi. Gaya desekan dapat bekerja melalui desakan pada penampang ujung pondasi. Keadaan ini bila tidak ditinjau dalam perencanaan akan dapat menimbulkan gaya angkat yang dapat mengakibatkan retak-retaknya konstruksi dinding dan fasilitas interior bangunan, terganggunya slop serta patahnya pipa-pipa angkutan, ataupun kerusakan-kerusakan lainnya yang merugikan
g. Offshore.
Offshore berada di lepas pantai. Jadi letak Offshore adalah di tengah laut. Offshore adalah konstruksi yang tidak berhubungan dengan garis pantai dan dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Bangunan ini direncanakan untuk melindungi  pantai yang terletak di belakangnya dari serangan gelombang serta dapat didesain sedemikian  rupa sehingga memungkinkan terjadi limpasan gelombang yang dapat mengurangi terbentuknya tembolo yaitu endapan sedimen di belakang struktur.

h. Onshore
Bangunan atau struktur yang berhubungan langsung dengan pantai atau daratan. Bangunan atau struktur yang dibangun didaratan dengan sebagai penopang kegiatan proses explorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi.


2. Bandingkan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing program lain yang sebanding dengan item a, b, dan c.

a. PDA


b. SAP
Program SAP unggul untuk bentuk struktur-struktur yang umum sifatnya, misalnya struktur rangka baja pada atap yang bentuknya arsitektural, jembatan, konstruksi tangga melayang dan struktur lain semacamnya. Kelemahan dari SAP, yaitu tidak dapat digunakan  pada struktur yang spesifik, misalnya pada struktur bangunan gedung tinggi, dimana kolomnya selalu vertikal dan menerus dari lantai bawah sampai keatas dan dimana baloknya umumnya menyatu dengan lantai.

ETTAB
KEUNGGULAN:
1. Fitur ETTAB lebih simple, ringan, dan cepat dioperasikan (fast loading), karena fitur dan menunya yang hanya dikhususkan untuk desain Gedung saja.
1. Fitur/ fasilitas yang lebih lengkap (untuk kasus perencanaan struktur Gedung),
2. Lebih ringan dan cepat saat diinstal di Computer daripada SAP
3. Lebih cepat dalam melakukan running analysis daripada SAP
4. Lebih cepat saat melakukan pemodelan struktur,
5. Tampilan 2D dan 3D yang bisa mencover seluruh elemen,
6. Tampilan yang hampir sama dengan SAP, karena dibuat oleh perusahaan yang sama pula (CSI), sehingga Anda yang sudah biasa menjalankan SAP  tidak akan bingung saat mengoperasikan ETABS
2. Data karakteristik Gedung dapat diinput dengan lebih mudah, cepat, dan praktis yang meliputi :
1. Jumlah lantai (Number of Stories),
2. Ketinggan antar lantai yang sama (Typical Story Height),
3. Ketinggian lantai bawah (Bottom Story Height), dan
4. Penentuan satuan (Units) yang akan digunakan.

KELEMAHAN:
ETTABS tidak digunakan untuk mendesain  gedung bertingkat sedikit.




c. PLAXIS
1. Keuntungan dari PLAXIS adalah PLAXIS menggunakan metode hingga, metode hingga dapat digunakan untuk penyelesaian kasus-kasus rekayasa, misalnya pada permasalahan perpindahan kalor (heat transfer), analisa tegangan (stress analysis), medan magnet (magnetic fields) dan sebagainya.
2. Tidak ada pembatasan geometri, bentuk bisa bermacam jenis, jadi metode ini sangat cocok untuk penyelesaian masalah dengan bentuk geometri yang kompleks, yang mungkin juga terdiri dari berbagai kombinasi material maupun boundary condition (perletakan).
KELEMAHAN:


ABACUS
Abacus adalah aplikasi pengolah angka yang hanya membutuhkan memori kecil dan sangat mudah digunakan. Awalnya Abacus dikembangkan sebagai proyek mahasiswa di Universitas IST, Portugal di bawah bimbingan Prof. Arlindo Oliveira.

Keunggulan:
1. Fungsi-fungsi standar termasuk fungsi statistik, matematika, keuangan dan juga interface berbentuk menu yang memudahkan pengguna menyalin persaman.

Kelemahan:
Lembaran kerja banyak namun jumlahnya dibatasi oleh ketersediaan pada memori komputer.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GEOTEXTILE/GEOGRID PADA TIMBUNAN TANAH"

Post a Comment