Pemilihan
lokasi pusat arsip harus dilaksanakan secara tepat, baik dari segi efisiensi
maupun efektifitasnya. Secara garis
besar jenis pusat arsip berdasarkan lokasinya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Onsite ( Lokasi
di dalam)
Pusat
arsip yang dibangun menyatu dengan gedung perkantoran atau merupakan salah satu
ruangan dari gedung tersebut, diistilahkan sebagai onsite records center.
Keuntungan :
a.
Dapat langsung mengawasi
b.
Mudah dijangkau
c.
Cepat dalam pelayanan
Kerugian :
Relatif mahal,
terutama dilokasi bisnis dan perkantoran.
2. Offsite (Lokasi
di luar)
Pusat arsip yang dibangun di luar atau menyewa ruang yang
terpisah dari lokasi kantor tersebut
sebagai Offsite records center.
Pemilihan lokasi ini harus dilakukan secara cermat dan teliti.
Hal –hal yang perlu mendapat perhatian yaitu:
-
Bebas polusi
-
Aman (dari kebakaran dan kebanjiran, bebas
bencana alam)
-
Didukung oleh sarana transportasi yang memadai
Adapun faktor –faktor yang menjadi pertimbangan membangun Pusat Arsip yaitu :
a.
Faktor
Biaya
Untuk menghemat biaya
ada 3 (tiga) hal yang menjadi perhatian :
1.
Lokasi (di daerah yang relatif mudah, di luar
kota, jangan di daerah perkantoran atau pusat perdagangan).
2.
Buatlah gedung sesederhana mungkin (tapi aman
dan kuat) ;
3.
Peralatan (pilih yang relatif murah, namun tetap
aman dan kuat)
b.
Faktor
Jalan Masuk
Pilihan 1okasi di luar
kantor faktor jalan masuk fiarus mendapat perhatian khusus. Arsip harus tetap
dapat disajikan dalam secara tepat, lengkap serta cepat. Harus diperhatkan pula
kernuda!ian bagi pengiriman arsip.
B. Berdasarkan Kepemilikan
Keputusan untuk membangun sebuah Pusat Arsip, menyewa ruangan atau
menitipkan arsip pada suatu perusahaan jasa penitipan arsip (records center
commercial) harus didasarkan pada efisiensi dan efektifitas. Berdasarkan
kepemilikannya suatu pusat arsip dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Milik
Membangun Pusat Arsip bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, tidak hanya
membangun sebuah gudang, harus mengikuti aturan tertentu yang antara lain :
Murah, Aman, Acessible.
2. Records Center Komersial
Menitipkan arsip pada perusahaan jasa penitipan arsip.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan yaitu :
a). Pelayanan
b). Lokasi
c). Keamanan
d). Kenyamanan
e). Konstruksi Bangunan
f). Fasilitas
g). Profesionalisme
II. GEDUNG PUSAT ARSIP
A. Fisik
Konstruksi
gedung Pusat Arsip dianjurkan sebagai berikut :
-
Hindarkan penggunaan bahan yang mudah
terbakar, serta mendatangkan rayap.
-
Jendela buat seminimal mungkin (10%
dari luas tembok).
- Tidak perlu didesign full AC.
- Konstruksi rumah panggung dapat menjadi
pilihan.
- Luas dan tinggi, atau bertingkat.
B. Tata Ruang (Lay Out)
Pengaturan ruang
yang balk adalah pengaturan yang memanfaatkan ruang seefesien mungkin, balk
secara horizontal maupun vertikal. Secara garis besar ruangan pusat arsip dapat
dibagi menjadi empat didasarkan pada fungsinya yaitu :
1.
Ruang
kantor, terletak dibagian paling depan, digunakan untuk bekerja para
pegawai, luasnya tergantung pada jumlah pegawai.
2.
Ruang
referansi, terletak dibagian depan, namun lebih kedalam jika dibanding
ruang kantor, dipergunakan untuk kepentingan layanan arsip.
3.
Ruang p roses, adalah ruangan yang dipergunakan untuk memproses arsip (menyortir,
memberkaskan, menata dalam boks, membuat
daftar). Ruang proses ini terletak disebelah dalam clan tidak sembarang orang
boleh masuk.
Ruang proses dapat terdiri atas 3 bagian :
-
Ruang
transit, untuk menyimpan atau menaruh arsip yang baru datang.
-
Ruang
pengolahan, untuk menyortir, mendaftar, rliemasukkan dalam boks clan
sebagainya.
-
Ruang
pemusnahan, untuk memusnafikan arsip.
4.
Ruang penyimpanan, ruang ini merupakan ruangan
yang paling luas.
Minimal suatu Pusat Arsip terdiri harus
terdiri atas ruang penyimpanan clan ruang kantor.
Secara ideal suatu pusat arsip meliputi
unsur-unsur ruang sebagai berikut :
-
Ruang
penyimpanan
-
Ruang
penerimaan
-
Ruang
pengolahan
-
Ruang
penyusutan
-
Ruang
peminjaman
-
Ruang
fumigasi
-
Ruang
microfilm
-
Ruang
kantor
-
Toilet,
Parkir, Garasi.
C. Kapasitas Pusat Arsip
Untuk menentukan seberapa luas pusat arsip akan dibangun
yang menjadi dasar perhitungannya adalah seberapa dasar jumlah arsip yang akan
disimpan, serta rak arsip apa yang akan dipergunakan.
Sebagai dasar perhitungan
yaitu ruang seluas 170 meter persegi dengan menggunakan rak arsip tinggi 220 cm
dapat menampung 1000 meter lari arsip. Jika digunakan bergerak (mobile stack)
dapat ditampung 1800 meter lari arsip.
D. Beban Muatan
Jika gedung arsip akan
dibangun bertingkat maka kapasilas beban muat gedung/ruang harus mendapat
perhatian khusus. Sebagai dasar perhitungannya sebagai berikut :
1 ml arsip beratnya : 35 kg
- 80 kg, rata-rata 50 kg.
E. Sirkulasi Udara
Masalah sirkulasi udara
harus mendapat perhatian khusus karena pada dasarnya suatu pusat arsip tidak
didesign full AC, cukup dengan sirkulasi udara yang baik. Oleh sebab itu perlu
dibuat ventilasi yang cukup.
F.
Transportasi
Transportasi tidak hanya
untuk pengiriman arsip dan layanan permintaan arsip,tetapi juga untuk pegawai,
staf di Pusat Arsip.
G. Keselamatan dan Keamanan
Sejauh mungkin terhindar
dari bahaya mengancam keamanan dan keselamatan arsip. Seperti pencurian,
kebakaran, kebanjiran, serangga, binatang pengerat dan sebagai.
III. PENYIMPANAN DAN PENATAAN
Prosedure
penyimpanan arsip in aktif (pemindahan arsip dari unit kerja kepusat arsip)
harus dilaksanakan secara sistematis, kontinyu dan dilaksanakan secara tertib.
Adapun prosedurnya meliputi :
1. Pemeriksaan, yaitu meneliti arsip yang diserahkan dari unit kerja apakah
telah betul in aktif atau belum (berdasarkan pada JRA), apakah arsip yang
diserahkan sesuai dengan daftar.
2. Mengindentifikasi dan mendeskripsi, yaitu meneliti dan
mendeskripsi arsip untuk dikelompokkan per seri arsip (records series).
3. Penyortiran/pemilahan, yaitu memilih duplikasi arsip untuk dimusnahkan.
4. Pemberkasan, yaitu memberkaskan arsip tersebut dalam kelompok berkas
atau seri arsip, serta kronologis.
5. Penomoran dan penataan boks
a.
Penataan arsip dalam boks
Berkas-berkas
yang telah dikelompokkan sesuai dengan seri arsip dimasukkan ke dalam boks
arsip (38 cm X 20 cm X 27 cm atau 38 cm X 10 cm X 27 cm).
Perlu
diperhatikan bahwa setiap boks arsip hanya berisi satu seri.
b.
Penataan boks arsip pada rak
arsip
Penataan boks arsip disusun secara lateral.
Penataan boks
pada rak tergantung pada sistem penomoran boks. Sementara sistem penomoran boks
dipengaruhi oleh ruang arsip. Jika terdapat beberapa ruang penyimpanan, maka
penomoran ruang perlu diberi kode ruang. Selain itu biasanya dalam ruang arsip
terdapat beberapa lajur rak arsip. Dengan demikian unsur-unsur penomoran boks
bisa terdiri dari atas nomor rak dan nomor boks.
Contoh : A. 01.
05. 10 yang berarti disimpan diruang, Arsip, lajur rak nomor satu, rak nomor
lima serta boks nomor 10. Penata boks pada rak yaitu mulai dari kiri atas,
kemudian kesebelah kanan, turun kebawah dari kiri, kemudian kesebelah kanan,
turun lagi dan seterusnya.
0 Response to "JENIS PUSAT ARSIP ( RECORDS CENTER)"
Post a Comment