Berita Hangat Hari Ini

APA ITU ARTHROPODA


Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.

Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.

Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.

A. Ciri-ciri Arthropoda

• - Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
• - Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.
• - Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
• - Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
• - Sistem pernafasan:
• Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
• - Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
• - Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
• - Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
• - Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).

Klasifikasi (penggolongan) Arthoproda


• Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
• 1. Kelas Crustacea (golongan udang).
• 2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
• 3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
• 4. Kelas Insecta (serangga).
Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara menyeluruh, perhatikan bagan berikut ini.

Hewan-hewan kelompok Arthropoda

Perbedaan dari masing-masing kelas akan dijelaskan berikut ini.

CIRI KELAS
• 1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
• Tubuh a.Mempunyai rangka yang keras b.Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut

• Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut a. Chilopoda: kepala dan badan gepeng (dorso ventra)
• b. Diplopoda : kepala dan badan silindris

• Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut)
• Kaki 1 pasang pada setiap segmen tubuh 4 pasang pada kepala - dada 1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas 3 pasang pada dada atau tidak ada
• Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak ada
• Antena 2 pasang Tidak ada a. Chilopoda : 1 pasang dan panjang
• b. Diplopoda : 1 pasang dan pendek

• 1 pasang
• Organ Pernafasan Insang atau seluruh permukaan tubuh Paru-paru buku Trakea Trakea
• Tempat hidup Air tawar, air laut Di darat Di darat Di darat
1. Crustacea

• Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut:

• a. Struktur Tubuh

• Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
• Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:1) 2 pasang antena
• 2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
• 3) 1 pasang maksilla
• 4) 1 pasang maksilliped


• Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
Struktur tubuh Crustacea

b. Sistem Organ

• 1) Sistem Pencernaan
• Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
• 2) Sistem Saraf
• Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
• 3) Sistem Peredaran Darah
• Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.

• 4) Sistem Pernafasan
• Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
• 5) Alat Reproduksi
• Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).

• Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
Struktur dalam Crustacea

c. Klasifikasi Crustacea
• 1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
• Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
• a) Branchiopoda
• b) Ostracoda
• c) Copecoda
• d) Cirripedia

• 2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
• Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
• a) Isopoda
• b) Stomatopoda
• c) Decapoda

• Entomostraca (udang tingkat rendah)
• Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.

• Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain :


• a) Branchiopoda
• Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
• Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.

• b) Ostracoda
• Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
• Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.

• c) Copepoda
• Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
• Hidup di air laut dan air tawar, dan
• merupakan plankton dan parasit,
• segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia

• Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
• Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.
• Cirripedia ada yang bersifat parasit
• Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
Bernakel
Malakostraca (udang tingkat tinggi)

• Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.

• a) Isopoda
• Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
• Contoh:
• - Onicus asellus (kutu perahu)
• - Limnoria lignorum
• Keduanya adalah pengerek kayu.
b) Stomatopoda

• Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
• Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
c) Decapoda (si kaki sepuluh)

• Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:

• - Udang
1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan.
2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau.
3. Cambarus virilis (udang air tawar)
4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut.
5. Palaemon carcinus (udang sotong)
• - Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
Kelompok Malakostraca

d) Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia


• Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
• 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
• 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
• 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
• 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
• 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.

Dari semua spesies hewan, maka arthropoda merupakan filum yang besar di bumi sampai saat ini telah ditemukan sekitar 900.000 spesies. Jumlah ini merupakan kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Anthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartikadan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas :
kelas Chilopoda
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah lipan. Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih dan setiap ruas di belakang kepalanya mempunyai sepasang kaki. Lipan merupakan hewan yang karnivor, memakan daging hewan lain dengan gigitan yang beracun. Rahangnya kuat dapat dipergunakan untuk menggigit mangsa. Bernafas dengan trachea yang berupa pembuluh-pembuluh udara yang bercabang. Lubang luar trachea disebut spirakulum.
kelas Diplopoda
Contoh hewan ini adalah luing. Luing mempunyai dua pasang kaki pada setiap ruas tubuhnya. Bentuk tubuh gilik (bulat panjang), hewan ini herbivor.
3. kelas Crustacea
Crustacean memiliki dua pasang antenna. Bagian kepala dan badan menyatu menjadi kepala dada (cephalothorax) yang termasuk dalam kelas ini misalnya udang karang, udang, kepiting. Habitat crustachea pada daerah acuatis, kecuali Porcillio yang bertempat tinggal di bawah batu. Semua anggota kelas ini bernafas dengan insang. Ukuran tubuhnya berkisar dari bentuk-bentuk yang hanya dapat diamati dengan mikroskop sampai yang berukuran besar. Crustacea menjadi makanan utama bagi berbagai macam ikan dan mamalia yang hidup di air tawar maupun laut. Ikan paus biru yang panjangnya 100 kaki merupakan hewan terbesar yang memakan crustacea kecil yang disebut krill.
kelas Arachnida
Kepala dan dada Arachnida menjadi satu disebut kepaladada. Hampir semua Arachnida hidup di darat, mempunyai empat pasang kaki untuk bergerak. Tidak memiliki antena. Yang termasuk kelas ini misalnya mimi-mintuna, laba-laba, kalajengking dan sebagainya. Bentuk mimi menyerupai bentuk nenek moyang (pemula) arthropoda karena itu sering disebut fosil hidup.
Tungau dan cuplak adalah parasit yang menyebabkan gangguan pada manusia dan hewan.
kelas Insecta.
Kelas ini termasuk anthropoda yang dominan, hidup di semua habitat kecuali di laut. Sekitar 625.000 spesies yang telah diketahui, jumlah ini merupakan setengah dari semua spesies yang hidup di bumi. Tubuh serangga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : kepala, dada, dan perut. Dada terdiri dari tiga ruas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi serangga adalah hewan berkaki enam. Mayoritas serangga setelah dewasa mempunyai satu atau dua pasang sayap pada dadanya. Ciri lain adalah mempunyai sepasang antena di kepalanya dan bernafas dengan trachea.
Serangga melalui serangkaian tahap larva dalam perkembangannya dari telur sampai menjadi dewasa. Bentuk kebanyakan larva tidak mirip dengan yang dewasa. Siapa yang mengira bahwa ulat (larva) adalah satu spesies dengan kupu-kupu dewasa. Pada perubahan ulat menjadi kupu melalui tahap pupa atau kepompong. Proses perubahan ini disebut metamorphosis.
Kelas ini dibedakan atas kurang lebih 24 ordo. Perbedaan ordo berdasarkan atas perbedaan metamorphosis, susunan sayap, dan bagian-bagian mulut. Eksistensi kita benar-benar dipengaruhi oleh serangga. Beberapa spesies seperti kecoak, kutu busuk, nyamuk dan beberapa lalat memperoleh makanan langsung dari kita. Di samping gangguan yang ditimbulkan, serangga juga dapat menularkan penyakit yang berbahaya.
Di samping mendatangkan mala petaka bagi manusia, serangga juga ada yang menguntungkan bagi kehidupan kita. Seperti ulat sutera yang menghasilkan bahan untuk kain yang bermutu dan lebah madu yang menghasilkan madu.
Gambar : Berbagai jenis arthropoda
Odonata © 2006 timitalia
Lepidoptera
© 2005 Matt Fetterley
Tettigoniidae
© 2005 Ian Marsman
Hentzia grenada © 1994-1995 Wayne Maddison
Dolichopodidae © 2007 Gilles Gonthier
Zaretis callidryas
Zaretis callidryas
Japygidae © 1995 David R. Maddison
Memphis xenocles
Agrias aedon
Bolboneura sylphis
Habronattus festus © Wayne Maddison
Bolboneura sylphis
Epiphile grandis
Epiphile grandis
Cambarus (Depressicambarus) latimanus
© Keith A. Crandall
Scaphinotus petersi petersi © 1995 David R. Maddison
Metholche nigritarsus (Conocephalinae) © Darryl T. Gwynne
Bembidion umbratum © 1996 David R. Maddison
Musca domestica
Thrinaconyx fumosa
Pamborus guerinii
© 1995 David R. Maddison
Rhipsideigma raffrayi (Cupedidae) © 1996 David R. Maddison
Neopachylopus sulcifrons © 2002 Michael S. Caterino

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "APA ITU ARTHROPODA"

Post a Comment