Berita Hangat Hari Ini

Pelaksanaan Penelitian



A. Perencanan Penelitian
  
  • 1. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama sama untuk peneliti dan decision maker tentang variable yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan.
Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : catatan guru, catatan siswa, rekaman tape recorder, wawancara, angket dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa.
Prosedur penelitian terdiri dari  4 tahap, yakni  perencanaan, melakukan tindakan, observasi,dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan berulang kembali pada siklus-siklus berikutnya.
Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas siswa saat mata pelajaran PKn dengan pendekatan Problem Based Learning (pembelajaran berbasis masalah) untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, untuk mengetahui tingkat kemajuan belajarnya yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan alat pengumpul data yang sudah disebutkan diatas.
Data yang diambil adalah data kuantitatif dari hasil tes, presensi, nilai tugas seta data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil.
Instrument yang dipakai berbentuk : soal tes, observasi, catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.
  • 2. Tempat
            Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Jakarta pada siswa kelas I AK, dengan jumlah siswa 37 orang, yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berlangsung dengan pokok bahasan “Peran Serta dalam Penghormatan dan Penegakan HAM”.
  • 3. Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan selama 4 (empat) bulan dimulai pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan pertengahan bulan Desember 2007.
  • 4. Prosedur Penelitian
Siklus I
  • A. Perencanaan
  • Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah.
  • Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.
  • Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
  • Memilih bahan pelajaran yang sesuai
  • Menentukan scenario pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran berbasis masalah. (PBL).
  • Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat Bantu yang dibutuhkan.
  • Menyusun lembar kerja siswa
  • Mengembangkan format evaluasi
  • Mengembangkan format observasi pembelajaran.
  • B. Tindakan
  • Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran.
  • Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber.
  • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat pada buku sumber.
  • Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari.
  • Siswa berdiskusi membahas masalah (kasus) yang sudah dipersiapkan oleh guru.
  • Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi.
  • Siswa mengerjakan lembar kerja siswa (LKS).
  • C. Pengamatan
  • Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah disiapkan yaitu dengan alat perekam, catatan anekdot untuk mengumpulkan data.
  • Menlai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar kerja siswa (LKS).
  • D. Refleksi
  • Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasai mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
  • Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang scenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.
  • Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.
       Siklus II
  • A. Perencanaan
  • Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi dan penetapan alternative pemecahan masalah.
  • Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.
  • Pengembangan program tindakan II.
  • B. Tindakan
Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative pemecahan maslah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:
  • 1. Guru melakukan appersepsi
  • 2. Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
  • 3. Siswa mengamati gambar-gambar / foto-foto yang sesuai dengan materi.
  • 4. Siswa bertanya jawab tentang gambar / foto.
  • 5. Siswa menceritakan unsure-usur Hak Asasi Manusia yang ada pada gambar.
  • 6. Siswa mengumpulkan bacaaan dari berbagai sumber, melakukan diskusi kelompok belajar, memahami materi dan menulis hasil diskusi untuk dilaporkan.
  • 7. Presentasi hasil diskusi.
  • 8. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.
  • C. Pengamatan (Observasi)
  • Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
  • Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.
  • D. Refleksi
  • Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.
  • Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus II.
  • Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus III
  • Evaluasi tindakan II
Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan mengalami kemajuan minimal 10% dari siklus I.
          Siklus III (bila diperlukan).
Kriteria keberhasilan penelitian ini dari sisi proses dan hasil. Sisi proses yaitu dengan berhasilnya siswa memecahkan masalah melalui ” Pembelajaran berbasis masalah ” dengan mengadakan diskusi kelompok belajar, dimana para siswa dilatih untuk berani mengeluarkan pendapat dan / atau berbeda pendapat tentang masalah Hak Asasi Manusia, khususnya :
  • Hak Hidup (pasal 9 UU no 39/1999)
  • Hak Wanita (pasal 45 – 51 UU no 39/1999 )
  • Hak Anak (pasal 52 – 66 UU no 39/1999)
  • HAka Berkeluarga dan Melanjutkan Ketuunan ( pasal 10 UU no. 39/1999)
  • Hak Mengembangkan Diri (pasal 11 – 16 UU no 39/1999)
  • Hak Memperoleh Keadilam (pasal 17 – 19 UU no 39/1999)
  • Hak Atas Kebebasan Pribadi (pasal 20 – 27 UU no 39/1999)
  • Hak Atas Rasa Aman ( pasal 28 – 35 UU no 39/1999)
  • Hak Atas Kesejahteraan (pasal 36 – 42 UU no 39/1999)
  • Hak Turut Serta dalam Pemerintah (pasal 43 – 44 UU no 39/1999)
Belajar PKn serasa lebih menyenagkan, meningkatkan motivasi / minat siswa, kerjasama dan partisipasi siswa semakin meningkat.
Hal ini dapat diketahui melalui hasil pengamatan yang terekam dalam catatan anekdot dan jurnal harian, serta melalui wawancara tentang sikap siswa terhadap PKn. Bila 70% siswa telah berhasil , permasalahan kasus-kasus bentuk-bentuk HAM dari pasal 9 uu no 39 tahun 1999 s/d pasal 66 uu no 39 tahun 1999 melalui metode Problem Based Learning, maka tindakan tersebut diasumsikan sudah berhasil.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pelaksanaan Penelitian"

Post a Comment