Berita Hangat Hari Ini

GAGAL GINJAL AKUT GEJALA MIELOMA

GGA sering merupakan gejala mieloma, protein ini di filtrasi melalui glomerulus dan  pada kosentrasi tertentu mencapai tubulus distal dan di situ akan terbentuk silinder yang  menyumbat (cast nephrophaty). 

Nefrotoksik Kontras 

Prediktor dari GGA akibat kontras adalah usi lanjut, gangguan fungsi ginjal, diabetes dan  miolema. Penurunan fungsi berlangsung selama 3-5 yang di mulai saat terpajan. Zat kontras  dapat langsung nmerusak sel tubulus melalui efek hiperosmolar, memprovokasi produksi  oksigen radikal bebas, dan juga menstimulasi vasokontriksi intrarenal. Pengelolaan kejadian ini  hanya dengan cara pencegahan, 12 jam seelum tindakan di lakukan hidrasi dengan salin. 

NEKROSIS KORTIKAL AKUT 

Pada keadaan ini terjadi nekrosis pada daerah korteks ginjal yang ekstensif dan gagal  ginjal tak dapat pulih lagi. Terjadinya NKA tidak ada hubungannya dengan lama beratnya renjatan akan tetapi lebih  berkaitan dengan tipe renjatannya. Prediktor NKA antara lain adalah endotoksinemia, koagulasi  intravaskular diseminata (KID). Anak-anak lebih sering kemungkinannya di banding dewasa,  seperti pad gastrointestinal berat, atau dengan peritonitis, sepsis. 

GAGAL GINJAL AKUT PASCARENAL 

Keadaan pascarenal adalah suatu keadaa dimana pembentukan urin cukup, namun  alirannya dalam saluran kemih terhambat.obstruksi aliran ini akan mengakibatkan kegagalan  filtrasi glomerulus dan transfor tubulus sehingga dapat mengakibatkan kerusakan yang  permanen, tergantung berat dan lamanya obstruksi. Begatu terjadi hambatan aliran urin, terjadi  kenaikan yang segara tekanan hidraulik tubulus proksimal, yang kemmudian di kompensasi  dengan vasodilatasi arteriol eferen ginjal yang di mediasi oleh produksi prostaglandin;  prostaksiklin dan prostaglandin E2. 

DIAGNOSIS GAGAL GINJAL AKUT 


Diagnosis GGA pada tahap dini hanya dapat di tegakkan apabila ada rasa curiga terhadap  adanya GGA.hanya sedikit psien yang dapat menjelaskan adanyakelainan pada jumlan urin,  warna keruh atau tidak, dsb.  Untuk mendiagnosis GGA di perlukan pemeriksaan yang berulang-ulang fungsi yaitu  kadar ureum, kreatinin atau laju filtrasi glomerulus. 

DIAGNOSIS PENYEBAB GGA 

Anamnesis 

Pada GGA perlu di perhatikan betul banyaknya asupan cairan (input), kehilangan cairan  (output) melalui: urin, muntah, diare, keringat yang berlebih,dll, serta pencatatan berat badan  pasien. Perlu di perhatikan kemungkinan kehilangan cairan ke ekstravaskular (redistribusi) seperti pada peritonitis, asetis, ileus paralitik, edema anasarka, trauma luas (kerusakan otot atau crush syndrome). Riwayat penyakit jantung, gangguan hemodinamik, adanya penyakit sirosis  hati, hipoalbuminemia, alergi yang mengakibatkan penurunan volume efektif perlu selaludi  tanyakan. 

Pemeriksaan Fisis 

Ada 3 hal penting yang harus di dapatkan pada pemeriksaan fisis pasien dengan GGA. 

1. penentuan status volume sirkulasi 

2. apakah ada tanda-tanda obstruksi saluran kemih 

3. adakah tanda-tanda penyakit sistemik yang mungkin menyebabkan gagal ginjal 

Tabel 2. evaluasi klinis intravaskular 

Tanda Klinis Deplesi Cairan 

1. tekanan vena jugular rendah 

2. hipotensi; tekanan darah turun lebih dari 10 mmHg pada perubahan posisi (baringduduk) 

3. vena perifer kolaps dan perifer teraba dingin (hidung, jari-jari tangan, kaki) 

Tanda Klinis Kelebihan Cairan 

1. tekanan vena jugularis tinggi 

2. terdengar suara gallop 

3. hipertensi, edema perifer, pembengkakan hati, ronki di paru 

Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software 

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 

Buku Saku Klinis INFEKSI 

Pada pemeriksaan fisis perlu di lakukan palpasi, perkusidaerah suprasifisis mencari 

adanya pembesaran kandung kemih, yang kemudian konfirmasi dengan pemasangan kateter. 

Analisis Urin 

Berat jenis urin yang tinggi lebih dari 1.020 menunjukkan prarenal, GN akut awal, 

sindrom hepatorenal, dan keadaan lain yang menurunkan perfusi ginjal. Berat jenis isosmolal 

(1.010) terdapat pada NTA, pascarenal dan penyakit intertisial (tubulointertisial). Pada keadaan 

ini BJ urin dapat meningkat kalaudalam urin terdapat banyak protein, glukosa, manitol, atau 

kontras radiologik. 

Gambaran yangkhas pada NTA adalah urin yang berwarna kecoklatan dengan silinder 

mengandung sel tubulus, dan silinder yang besar (coarsely granulat broad casts). 

Adanya kristal urat pada GGA menunjukkan adanya nefropati asam urat yang sering di 

dapat pada sindrom lisis tumor setelah pengobatan leukimia, limfoma. Kristal oksalat terlihat 

pada GGA akibat etilen glikol yang umumnya di akibatkan percobaan bunuh diri. 

Penentuan Indikator Urin 

Pada GGA prarenal aliran urin lambat sehingga lebih banyak ureum yang di absorpsihal 

ini menyebabkan perbandingan ureum/kretinin dalam darah meningkat. 

Pemeriksaan Pencitraan 

Pada GGA pemeriksaan USG menjadi pilihan utama untuk memperlihatkan 

anatomiginjal, dapat di peroleh informasi mengenai besar ginjal, ada tau tidaknya batu ginjal dan 

ada atau tidaknya hidronefrosis. Pemeriksaan USG juga dapat menentukan apakah gangguan 

fungi ginjal ini sudah terjadi lama (GGK), yaitu apabila di temukan gambaran ginjal yang sudah 

kecil. 

Pemeriksaan Biopsi Ginjal dan Serologi 


Indikasi yang memerlukan biopsi adalah apabila penyebab GGA tak jelas atau 

berlangsung lama, atau terdapat tanda glomerulonefrosis atau nefritis intertisisl. 

PENGELOLAAN GGA 

Prinsip pengelolaannya di mulai dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko GGA 

(sebagai tindak pencegahan), mengatasi penyakit penyebab GGA, mempertahankan hemoestatis; 

mempertahankan euvolemia, keseimbangan cairandan elektrolit, mencegah komplikasimetabolik 

seperti hiperkalemia, asidosis, hiperfosfatemia, mengevaluasi status nutrisi, kemudian mencegah 

infeksi dan selalu mengevaluasi obat �obat yang di pakai. 

Pengelolaan medis GGA 

Pada GGA terdapat 2 masalah yang sering di dapatkan yang mengancam jiwa yaitu 

edema paru dan hiperkalemia. 

Edema paru 

Keadaan ini terjadi akibat ginjal tak dapat mensekresi urin, garam dalam jumlah yang 

cukup. Posisi pasien setengah duduk agar cairan dalam paru dapat didistribusi ke vaskular 

sistemik, di pasang oksigen, dan di berikan diuretik kuat (furosemid inj.). 

Hiperkalemia 

Mula-mula di berikan kalsium intravena (Ca glukonat) 10% sebanyak 10 ml yang dapat 

di ulangi sampai terjadi perubahan gelombang T. Belum jelas cara kerjanya, kadar kalium tak 

berubah, kerja obat ini pada jatung berfungsi untuk menstabilkan membran. Pengaruh obat ini 

hanya sekitar 20-60 menit. 

Pemberian infus glukosa dan insulin (50 ml glukosa 50% dengan 10 U insulin kerja 

cepat) selama 15 menit dapat menurunkan kalium 1-2mEq/L dalam waktu 30-60 menit. Insulin 

bekerja dengan menstimulasi pompa N-K-ATPase pada otot skelet dan jantung, hati dan lemak, 

memasukkan kalium kedalam sel. Glukosa di tambahkan guna mencegah hipoglikemia. 

Obat golongan agonis beta seperti salbutamol intravena (0,5mg dalam 15 menit) atau 

inhalasi nebuliser (10 atau 20mg) dapat menurunkan 1mEq/L. Obat ini bekerja dengan 

mengaktivasi pompa Na-K-ATPase. Pemberian sodium bikarbonat walaupun dapat menurukan 

Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software 

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 

Buku Saku Klinis INFEKSI 

kalium tidak begitu di anjurkan oleh karena menambah jumlah natrium, dapat menimbulkan 

iritasi, menurunkan kadar kalsium sehingga dapat memicu kejang. Tetapi bermanfaatapbila ada 

asidosis atau hipotensi. 

Pemberian diuretik 

Pada GGA sering di berikan diuretik golongan loop yang sering bermanfaat pada keadaan 

tertentu. Pemberian diuretik furosemid mencegah reabsorpsi Na sehingga mengurangi 

metabolisme sel tubulus, selain itu juga di harapkan aliran urin dapat membersihkan endapan, 

silinder sehingga menghasilkan obstruksi, selain itu furosemid dapat mengurangi masa oliguri. 

Dosis yang di berikan amat bervariasi di mulai dengan dosis konvensional 40 mg 

intravena, kemudian apabila tidak ada respons kenaikan bertahap dengan dosis tinggi 200 mg 

setiap jam, selanjutnya infus 10-40 mg/jam. Pada tahap lebih lanjut apabila belum ada respons 

dapat di berikan furosemid dalam albumin yang di berikan secara intravena selama 30 menit 

dengan dosis yang sama atau bersama dengan HCT. 

Nutrisi 

Pada GGA kebutuhan nutrisi di sesuaikan dengan keadaan proses kataboliknya. 

GGA menyebabkan abnormalitas metabolisme yag amat kompleks, tidak hanya mengatur 

air, asam-basa, elektrolit, tetapi juga asam amino/protein, karbohidrat, dan lemak. 

Tabel 3. klasifikasi pasien dan kebutuhan nutrisi pasien dengan GGA 

Tahapan Katabolisme 

Ringan Sedang Berat 

Keadaan klinis Toksik o.k. obat Pembedahan + 

infeksi 

Injuri berat/ Sepsis 

Mortalitas 20% 60% >80% 

Dialisis/hemofiltrasi Jarang Apabila perlu Sering 

Pemberian makan Oral Enteral/ parenteral Enteral/ parenteral 

Rekomendasi 

Energi 

(kcal/kgBB/h) 

25 25-30 25-35 

Substrat energi Glukosa Glukosa + Lemak Glukosa + Lemak 

Generated by Foxit PDF Creator � Foxit Software 

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 

Buku Saku Klinis INFEKSI 

Glukosa g/kg 

Lemak g/kg 

3-5 

0,5-1 

3-5 

0,8-1,5 

3-5 (maks 7) 

Asam amino/ 

protein 

0,6-0,8 

EAA (+NEAA) 

0,8-1,2 

EAA + NEAA 

1,0-1,5 

EAA + NEAA 

Nutrien oral/ enteral Makanan Formula Formula 

Parenteral Glukosa 

50-70% 

Glukosa 

50-70% 

+ emulsi lemak 10-20% 

EAA + NEAA (basa atau khusus untuk ginjal) + multivitamin + 

multitrace element 

Dialisis atau Pengobatan Penggamti Ginjal 

Indikasi yang mutlak untuk dialisis adalah terdapatnya sindrom uremia dan terdapatnya 

kegawatan yang mengancam jiwa yaitu hipervolemia (edema paru), hiperkalemia, atau asidosis 

berat yang resisten terhadap pengobatan konservatif. 

Pengobatan pengganti ginjal secara kontinyu dengan CAVH (continous arterivenous 

hemofiltration) yang tidak memerlukan mesin pompa sederhana. CAVH dan CVVH berdasarkan 

prinsip pengeluaran cairan bersama solutnya melalui membran semipermeabel atau hemofilter 

oleh karena perbedaan tekanan (convective clearance).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GAGAL GINJAL AKUT GEJALA MIELOMA "

Post a Comment